Oleh keluarga, Andi dikenal supel dan mudah bergaul. Dia juga bukan tipe orang yang mudah putus asa.
"Andi sangat cinta keluarga. Meski sinyal telekomunikasi di tempat kerjanya putus-nyambung, dia selalu menyempatkan bertelepon kepada keluarga," kata adik kandung Andi Demena, Alfius Demena, saat ditemui di ruang autopsi RS Bhayangkara, Kotaraja, Kota Jayapura, Rabu (16/3/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Andi sudah 20 tahun menjadi karyawan PT Modern. Namun kedua sepupu ini baru 2015 lalu gabung bekerja bersama Andi," kata Alfius menambahkan.
Keluarga meminta kepada aparat keamanan dan Pemda Puncak mengungkap kejadian itu. Mereka menduga penembakan dilatarbelakangi persaingan bisnis.
"Jika ini dilakukan oleh OPM, mereka pasti akan mencari aparat, bukan pekerja yang sedang melakukan pengerjaan jalan. Apalagi karyawan ini kan bekerja bukan untuk pribadi mereka, namun untuk pembangunan di Papua," jelas Alfius menambahkan. Β
Alfius melanjutkan, ketiga keluarganya ini usai diautopsi akan dikuburkan di kampung halamannya di Kampung Tablasupa, Depapre, Jayapura. Satu korban atas nama Yohanes Tikuramba akan dimakamkan di Toraja. Keempat korban dievakuasi dari Sinak dengan menggunakan 2 pesawat Trigana jenis Twin Otter. (trw/trw)











































