Jatuh ke Air Terjun saat Foto Pre-Wedding, Calon Pengantin Pria Belum Ditemukan

Banda Aceh - Tim Search and Rescue (SAR) hingga kini masih melakukan pencarian korban jatuh saat sedang mengikuti sesi foto pre-wedding di air terjun Tansaran Bidin, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah, Aceh. Tim mengalami kesulitan di antaranya tidak ada jaringan komunikasi ke lokasi.

Koordinator Pos SAR Meulaboh, Rahmat Kenedi, mengatakan, tim SAR gabungan bersama aparat kepolisian, TNI dan pihak terkait sudah bergerak ke lokasi sejak pagi tadi. Dari SAR Meulaboh juga sudah dikirim personel tambahan sebanyak tujuh orang.

"Perkembangannya sekarang belum tahu, karena di lokasi tidak ada jaringan handphone. Petugas kita belum ada yang bisa dihubungi," kata Rahmat saat dihubungi detikcom dari Banda Aceh, Rabu (16/3/2016).

Kabupaten Bener Meriah masuk ke dalam wilayah kerja Korpos SAR Meulaboh. Tim yang diterjunkan ke lokasi, jelasnya, membawa sejumlah peralatan untuk melakukan pencarian. Personel SAR Meulaboh diberangkatkan ke lokasi sejak pukul 08.00 WIB.

Tim pencarian mengalami kesulitan salah satunya tidak ada jaringan komunikasi di lokasi. Selain itu, jarak air terjun Tansaran Bidin juga jauh dari permukiman warga.

"Untuk berapa jauh lokasi dari permukiman, saya belum bisa pastikan. Tapi sampai sekarang korban belum ditemukan," jelasnya.

Seperti diketahui, pasangan calon pengantin Irmayanti (23) warga Kampung Balohan, Kecamatan Timang Gajah, Bener Meriah, dan calon pengantin pria Ari Irawandi (27) asal Karang Jadi, Timang Gajah,terjatuh dan terseret arus saat mengikuti sesi foto prewedding di air terjun Tansaran Bidin, Kecamatan Bandar, kabupaten setempat.

Jasad Irmayanti sudah ditemukan terjepit di antara bebatuan air terjun dalam kondisi meninggal dunia. Sedangkan, Ari hingga kini belum ditemukan. (trw/trw)