Konflik PPP hingga saat ini masih belum juga berakhir. Pemerintah, lewat Kemenkum HAM, menjadi fasilitator penjajakan islah dua kubu.
Berkali-kali Kemenkum HAM, yang diwakili Dirjen AHU memfasilitasi pertemuan kubu Djan Faridz, kubu Romahurmuziy (Romi), dan juga kubu Suryadharma Ali. Pertemuan terakhir yang difasilitasi Pemerintah digelar Senin (14/3) kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Freddy, kedua kubu yang datang dalam pertemuan kemarin, setuju untuk menapaki jalan islah. Namun, ternyata masih terganjal penolakan kubu Djan Faridz.
"Saya bilang apalagi yang ditunggu, masa takut sama satu orang," ujar Freddy.
Nah, dalam pertemuan kemarin, rupanya ada komunikasi via telepon antara Dirjen AHU dengan Suryadharma Ali. Fungsionaris perempuan PPP menelepon seseorang dalam pertemuan. Orang yang ditelepon ternyata Suryadharma Ali. Lalu telepon itu diberikan kepada Freddy.
"Iya betul (ada telepon dari Suryadharma). Mungkin lagi istirahat. Ya nggak tahu juga bagaimana, tapi mungkin saja. Itu kan ada hak, seperti di luar negeri ada telepon umum," ujar Freddy yang baru dilantik jadi Dirjen AHU awal bulan Maret 2016 ini.
Freddy tak merinci isi pembicaraannya dengan Suryadharma yang berlangsung sekitar 7 menit itu. Garis besarnya, kata Freddy, Suryadharma meminta dua kubu islah.
"Beliau mengatakan harus islah," tutur Freddy. (tor/nrl)











































