Menurut Kapolsek Pesanggrahan Kompol Afroni Sugiarto, saat ini gangguan tersebut sudah teratasi. Dirinya memimpin langsung proses evakuasi penumpang kereta.
"Saat ini kereta sudah bisa jalan lagi. Sudah normal. Treknya juga sudah bisa dilalui tetapi pelan," kata Kompol Afroni Sugiarto dalam rilis yang diterima detikcom, Senin (14/3/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Afroni menambahkan dalam keterangan masinis yang bernama Sendi Akhmaf Fauji, kereta membawa 8 gerbong. Kereta tersebut berangkat dari Stasiun Tanah Abang.
"Sampai di lokasi terjadi gangguan yang salah satu gerbongnya diduga mengalami kerusakan yaitu gerbong no 2 K 11.13.07," ucap Afroni Sugiarto.
Afroni lalu mengatakan bahwa suspensi kereta lemah, kemudian boks traksi patograf dan knop westan bergesekan dengan aspal.
"Dan kemudian mengeluarkan percikan api. Sehingga untuk mengurangi risiko maka KA diberhentikan," tuturnya.
Selain Masinis Sendi Akhmaf Fauji, ada juga Asisten Masinis Junendi yang dijadikan saksi oleh polisi. Pihak KRL masih belum bisa memastikan penyebab pasti gangguan KRL tersebut.
"Gangguan perjalanan KRL yang terjadi pada lintas Tanah Abang-Serpong pada pukul 18:40 WIB terjadi di KM 18+2 antara Kebayoran-Pondok Ranji. Kami belum bisa memastikan dari prasarana atau sarana atau faktor eksternal kami masih harus menunggu hasil investigasi lebih lanjut. Saat ini petugas tim dari PT KAI Daop I dan PT KCJ baik dari tim sarana, prasarana sudah berada di lokasi untuk investigasi lebih lanjut mengenai penyebab gangguan," kata Manajer Komunikasi PT KRL Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunnisa saat berbincang dengan detikcom, Senin (14/3/2016).
Eva kemudian meminta penumpang di lintas Tanah Abang-Serpong yang tidak dapat menunggu untuk menggunakan moda transportasi lain. Pihak PT KCJ menyampaikan permohonan maaf dan mengimbau penumpang untuk memperhatikan keselamatan.
"Kami imbau penumpang yang tidak dapat menunggu untuk menggunakan moda transportasi lain, sementara yang telah membeli tiket maupun melakukan gate in, namun memutuskan menggunakan transportasi lain juga dapat melakukan refund hingga 2 x 24 jam ke depan. Kami menyampaikan permohonan maaf kepada penumpang dan mengimbau penumpang agar tidak memaksakan diri apabila KRL sudah penuh. Kami harap penumpang tetap memperhatikan keselamatannya," tutup Eva. (yds/dhn)











































