"Peluru ke saya banyak, tapi enggak ada yang mempan," kata pria yang akrab disapa Akom ini di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/3/2016).
Yang terbaru, 'serangan' ke Akom berupa dokumen surat pernyataan tak maju jadi caketum Golkar yang beredar di pengurus daerah Golkar. Akom heran dengan beredarnya surat itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akom sendiri sudah mendeklarasikan diri sebagai caketum Golkar di Yogyakarta pada Jumat (11/3) lalu. Soal surat perjanjian itu, dia tidak membantah atau membenarkan isinya karena mengaku tidak membaca isinya saat meneken.
Apakah menurutnya ini juga termasuk kampanye hitam?
"Tanyakan pada rumput yang bergoyang," jawab Akom santai.
Soal perjanjian tidak maju sebagai caketum Golkar ini sudah pernah mencuat bulan lalu. Selain itu, 'serangan' lain ke Akom mulai dari kampanye dengan jet pribadi hingga belum melapor LHKPN.
Kini, Akom mengaku fokus memastikan suara-suara daerah menjelang Munas. Dia tidak mau ambil pusing soal serangan-serangan itu dan juga tentang teknis pelaksanaan Munas.
"Pokoknya saya sudah deklarasi di Yogyakarta. Nanti yang penting saya usaha cari dukungan," tutup Akom. (imk/tor)











































