Stasiun Sudirman Sepi Taksi, Penumpang Pilih Naik Ojek Online

Stasiun Sudirman Sepi Taksi, Penumpang Pilih Naik Ojek Online

Kartika Sari Tarigan, - detikNews
Senin, 14 Mar 2016 11:28 WIB
Foto: Kartika Sari Tarigan
Jakarta - Ribuan sopir taksi di Jakarta mogok beroperasi sejak pagi tadi, Senin (14/3/2016). Imbasnya banyak calon penumpang yang kebingungan dan memilih transportasi lain.

Pantauan detikcom pukul 09.30 WIB-10.30 WIB, di stasiun Sudirman beberapa karyawan kantoran memilih untuk naik ojek. Ada juga yang memilih berjalan kaki, karena jarak stasiun ke kantor tidak terlalu jauh. Namun demikian, masih terlihat beberapa taksi yang melintas di depan pintu keluar stasiun Sudirman yakni di Jalan Blora.

"Dari tadi pagi enggak ada taksi, cuma yang warna biru aja yang keliatan tetap beroperasi," kata seorang pedagang di depan Stasiun, Ade ketika ditemui.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ade menambahkan, sejak pagi tadi calon penumpang tampak tidak ambil pusing dengan berkurangnya ketersediaan taksi. Tidak terjadi kepadatan yang cukup berarti sejak tadi pagi.

"Tadi saya perhatiin mereka jalan kaki aja, sebagian juga pada naik gojek. Biasanya di sini penuh taksi berjejer tapi tadi cuma yang biru aja," papa Ade.

"Saya juga liat ada tiga orang mbak-mbak yang biasa naik taksi, tadi milih naik ojek aja mereka akhirnya nyewa tiga ojek. Kan daripada terlambat ke kantor," sambung dia.

Di depan Stasiun Sudirman memang berjejer sejumlah driver ojek online di antaranya Gojek dan Grabbike. Sejumlah penumpang yang keluar dari Stasiun Sudirman menggunakan jasa para driver ojek online ini.



Seorang karyawan, Arini (27) memilih berjalan kaki dari stasiun menuju kantornya. "Jalan saja, dekat. Enggak usah diambil pusing sama yang demo-demo begitu," ungkap Arini.

Seperti diberitakan sebelumnya, sekitar 2 ribu orang supir angkutan umum yang tergabung dalam Persatuan Pengemudi Angkutan Darat (PPAD) melakukan demonstrasi di depan Istana Merdeka, Jakpus. Mereka menuntut pemerintah menertibkan transportasi online yang dinilai ilegal, dan tidak adil dalam perizinannya.

(fjp/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads