Di Seminar IMM, Ketua MPR: Teroris Jangan Dijadikan Sinetron

Di Seminar IMM, Ketua MPR: Teroris Jangan Dijadikan Sinetron

Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Senin, 14 Mar 2016 10:59 WIB
Foto: Muhammad Nur Abdurahman
Jakarta - Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) menggelar seminar internasional bertajuk 'Countering Terrorism'. Dalam kesempatan itu, Ketua MPR Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa terorisme tak boleh ditoleransi.

"Di sana sini masih terjadi terorisme. Ya kita tangkap, bukan dipromosikan, apalagi jadi sinetron," kata Zulkifli di Gedung Nusantara V MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/3/2016).

Indonesia sebenarnya merupakan negara yang menjunjung toleransi, kata Zulkifli. Sehingga tak ada alasan bagi teroris untuk beraksi di Republik ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sepakat dengan sistem demokrasi. Menjadi hak dengan sistem yang sama. Apakah dia islam, dari agama apapun punya hak yang sama. Sudah menjadi konsensus kita," ujar Zulkifli.

Ketum PAN itu juga menyoroti tayangan di televisi yang menampilkan sosok teroris yang gagah bak Rambo. Hal demikian, kaa Zulkifli, bisa membuat anak muda terinspirasi.

"Kita sepakat bulat memang tak ada tempat bagi terorism. Oleh karena itu karena sudah miliki konstitusi dan konsesnsus itulah cara kita. Tak ada tempat bagi perjuangan terorisme," ungkap Zulkifli.

Ketum IMM Beni Pramula kemudian mengutip pidato Bung Karno dalam sambutannya. Dia menekankan bahwa pemuda adalah kunci untuk melawan terorisme.

"Bung Karno pernah berkata bahwa 'berikan aku sepuluh pemuda maka aku akan mengubah dunia'. Maka kita sebagai pemuda harus aktif melawan terorisme," kata Beni.

Hadir pula dalam acara tersebut anggota Wantimpres Hasyim Muzadi, perwakilan PP Muhammadiyah dan para perwakilan delegasi negara-negara sahabat. (bpn/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads