7 Napi yang Kabur dari Lapas Paledang Diburu, Keamanan Warga Jadi Prioritas

7 Napi yang Kabur dari Lapas Paledang Diburu, Keamanan Warga Jadi Prioritas

Fajar Pratama - detikNews
Minggu, 13 Mar 2016 19:25 WIB
7 Napi yang Kabur dari Lapas Paledang Diburu, Keamanan Warga Jadi Prioritas
Foto: dok. Lapas
Jakarta - Tim Kementerian Hukum dan HAM bersama polisi saat ini masih mengejar 7 narapidana yang kabur dari Lapas Kelas IIA Paledang, Kota Bogor. Ketujuh napi ini berhasil kabur dengan memotong teralis sel.

"Jajaran Kemenkum HAM, termasuk diantaranya Ditjen PAS, Divisi PAS Kanwil Jawa Barat serta Kalapas Paledang saat ini telah bekerjasama dengan aparat kepolisian dan keamanan lain untuk mengejar 7 napi yang belum ditemukan," ujar Kepal Sub Direktorat Komunikasi Ditjen PAS Kemenkum HAM, Akbar Hadi Prabowo, Minggu (13/3/2016).

Untuk mencegah terulangnya kejadian, pihak Ditjen PAS sudah memerintahkan pengetatan pemeriksaan dan penjagaan khususnya di Lapas Paledang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami percaya akan segera menemukan mereka karena kami bekerja secara cepat, akurat, dan terukur. Keamanan masyarakat adalah prioritas utama kami," imbuhnya.

Barang bukti diduga berisi cairan cabai yang ditemukan petugas Lapas Paledang/Dok. Ditjen PAS Kementerian Hukum dan HAM


Akbar berharap agar masyarakat yang mengetahui keberadaan 7 napi dapat membantu memberikan informasi. "Namun masyarakat yang membantu menyembunyikan atau menghambat tugas aparat keamanan akan berhadapan dengan konsekuensi hukum," tegasnya.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkum HAM Jawa Barat Agus Toyib, sebelumnya mengatakan, ketujuh napi melarikan diri dengan cara memotong teralis kamar tahanan menggunakan gergaji lalu melompati pagar kawat berduri di bagian belakang lapas.

Ketujuh napi yang melarikan diri merupakan napi dari berbagai kasus, diantaranya kasus pembunuhan, narkotika, pencurian dan penganiayaan.

Petugas Lapas juga menemukan cairan warna hijau dalam botol--diduga berisi cairan cabai--yang diduga akan dipakai untuk melawan petugas bila aksinya terpergok. (fdn/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads