"Bangsa Indonesia sangat kehilangan tokoh Bahasa Indonesia JS Badudu," kata Anies dalam keterangan tertulisnya, Minggu (13/3/2016).
Anies yang sedang dalam perjalanan dari Bulgaria ke Dubai untuk menghadiri Konferensi UNESCO, mengapresiasi peran penting JS Badudu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Badudu sudah melakukan porsinya secara luar bisa. Kini bagian kita memperkaya Bahasa Indonesia," imbuh dia.
![]() |
JS Badudu atau juga dikenal dengan panggilan Jus Badudu meninggal pada Sabtu (12/3) karena sakit dalam usia 89 tahun, di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung.
Dia adalah pakar bahasa Indonesia dan guru besar Linguistika di Universitas Padjajaran, Bandung. JS Badudu pernah sangat dikenal saat membawakan acara Pembinaan Bahasa Indonesia di TVRI pada tahun 1974-1979.
Selain mengajar dan menulis berbagai artikel dan sejumlah buku yang berkaitan dengan bahasa Indonesia, JS Badudu juga menyusun setidaknya empat kamus, yaitu: Kamus Ungkapan Bahasa Indonesia terbitan 1975, Kamus Umum Bahasa Indonesia (2001) dan Kamus Kata-Kata Serapan Asing dalam Bahasa Indonesia.
Ungkapan 'gunakan tata bahasa yang baik dan benar' adalah anjuran JS Badudu yang dikenal hingga saat ini.
Ucapan dukacita sebelumnya juga disamapaikan Presiden Joko Widodo. JS Badudu menurut Jokowi menjadi teladan banyak orang.
"Bangsa Indonesia kehilangan JS Badudu. Sepanjang hidupnya diabdikan untuk bahasa Indonesia. Pengabdiannya jadi teladan kita bersama," ujar Jokowi melalui akun twitternya @jokowi. (fdn/mad)