Putera ketiga Yus Badudu, Chandra Badudu bercerita mengenai hal yang paling diingat dari ayahnya. Kata Chandra, kesembilan anaknya terbiasa menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
"Tapi bukan berarti kaku ya. Kami juga menjadi mencintai bahasa," kata Chandra saat ditemui di sela-sela prosesi pelepasan Kampus Unpad, Jalan Dipatiukur, Minggu (13/3/2016).
![]() |
Ayahnya pun demokratis. Meski puluhan tahun berkecimpung dalam dunia pendidikan, ia tak memaksa anak-anaknya mengikuti jejaknya untuk menjadi guru. "Kami bersembilan tidak ada yang menjadi guru seperti beliau," tutur Chandra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Yus Badudu lahir pada tanggal 19 Maret 1926 di Gorontalo. Ia menamatkan sekolahnya di Ampana (1939), Cursus Volksonderwijzer (CVO) di Luwuk (1941), Normaalschool (NS) di Tentena (1949), Kweekschool Nieuwestijl (SGA) di Makassar (1951), B.1 Bahasa Indonesia di Bandung (1955), Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran di Bandung (1963), Postgraduate Study Linguistik di Leiden-Holland (1971-1973), dan memperoleh gelar doktor dalam ilmu-ilmu sastra dengan pengkhususan linguistik di Universitas Indonesia (1975). Ia juga menjadi guru besar linguistik di Unpad. (ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini