Kepala Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Ayu Dewi Utari mengatakan selama penutupan tersebut kawasan Bromo kehilangan setidaknya 150 ribu wisatawan. Jika harga tiket turis domestik Rp 25 ribu, maka potensi penerimaan negara yang hilang mencapai Rp 3,75 miliar.
"Itu belum termasuk kerugian pendapatan penduduk," kata Ayu pada Minggu, (13/3/2016). "(Kerugiannya) bisa 10 kali lipat kalau ditotal."
Penduduk sekitar Gunung Bromo memang mengandalkan pemasukan dari wisatawan yang datang. Mereka antara lain berdagang, mengelola homestay dan restoran, menyewakan mobil, dan jadi pemandu wisata.
Kerugian juga dialami para petani. Menurut Ayu, ribuan hektar lahan rusak akibat abu dari erupsi Gunung Bromo. (okt/okt)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini