Akibat Erupsi, Pariwisata Gunung Bromo Merugi Hingga Rp 3 miliar

Akibat Erupsi, Pariwisata Gunung Bromo Merugi Hingga Rp 3 miliar

Muhajir Arifin - detikNews
Minggu, 13 Mar 2016 13:19 WIB
Foto: dok.TNBTS
Pasuruan - Bisnis pariwisata di sekitar Gunung Bromo merugi akibat erupsi. Kawasan Bromo sempat ditutup sejak 4 Desember 2015 dan baru dibuka kemarin, Sabtu (12/3/2016).

Kepala Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Ayu Dewi Utari mengatakan selama penutupan tersebut kawasan Bromo kehilangan setidaknya 150 ribu wisatawan. Jika harga tiket turis domestik Rp 25 ribu, maka potensi penerimaan negara yang hilang mencapai Rp 3,75 miliar. 

"Itu belum termasuk kerugian pendapatan penduduk," kata Ayu pada Minggu, (13/3/2016). "(Kerugiannya) bisa 10 kali lipat kalau ditotal."

Penduduk sekitar Gunung Bromo memang mengandalkan pemasukan dari wisatawan yang datang. Mereka antara lain berdagang, mengelola homestay dan restoran, menyewakan mobil, dan jadi pemandu wisata.

Kerugian juga dialami para petani. Menurut Ayu, ribuan hektar lahan rusak akibat abu dari erupsi Gunung Bromo. (okt/okt)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads