Perjuangan JS Badudu dalam Melawan Penyakitnya

Perjuangan JS Badudu dalam Melawan Penyakitnya

Erna Mardiana - detikNews
Minggu, 13 Mar 2016 13:05 WIB
Foto: Erna Mardiana
Bandung, - Tidak ada kata-kata terakhir yang diucapkan Prof Dr H Jusuf Sjarif Badudu atau yang lebih di kenal dengan nama Yus Badudu menjelang wafatnya pada keluarganya. Sebab satu tahun terakhir, pakar linguistik Indonesia itu sudah pikun dan kurang pendengaran.

"Satu tahun terakhir, bapak sudah jarang berkomunikasi. Beliau sudah pikun dan juga kurang pendengarannya," ujar putera ketiga Yus Badudu, Chandra Badudu saat ditemui di sela-sela prosesi pelepasan Kampus Unpad, Jalan Dipatiukur, Bandung, Jawa Barat, Minggu (13/3/2016).

JS Badudu meninggal di usianya yang hendak genap 90 tahun pada pekan depan. Ia menyusul istrinya, Eva Hendriete Alma yang baru meninggal dua bulan lalu, tepatnya 16 Januari 2016.

"Keduanya sudah menikah 62 tahun lebih. Mei tahun lalu itu pernikahan mereka ke-62," ujar Chandra Badudu, putera ketiga dari sembilan anak yang dimiliki Yus Badudu.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di matanya, hubungan kedua orangtuanya harmonis. Meski setahun terakhir, ayahnya sudah pikun dan kurang pendengaran, tidak membuat hubungan keduanya berubah.

Yus Badudu meninggal Sabtu malam pukul 22.10 WIB, setelah dirawat satu hari di RSHS. "Beliau memang sudah tua, sudah banyak yang kerasa. Jadi ya meninggal karena memang waktunya," ujarnya.

(ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads