"Bangsa Indonesia kehilangan JS Badudu. Sepanjang hidupnya diabdikan untuk bahasa Indonesia. Pengabdiannya jadi teladan kita bersama," cuit Presiden Jokowi dikutip dari akun twitternya, Minggu (13/3/2016).
Yus Badudu, wafat di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung pada pukul 22.10 WIB, Sabtu (12/3/2015) malam tadi. JS Badudu meninggal pada usia 89 tahun karena komplikasi penyakit yang diderita semasa tuanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Da telah menjadi guru sejak usia 15 tahun dan mengakhiri pengabdiannya di bidang pendidikan pada usia 80 tahun, itu pun karena kondisi fisik yang terus menurun seiring bertambahnya usia.
JS Badudu dikenal masyarakat luas sejak ia tampil dalam acara Pembinaan Bahasa Indonesia yang ditayangkan di TVRI pada 1977-1979, dilanjutkan tahun 1985-1986. Pada saat itu TVRI adalah satu-satunya siaran televisi di Indonesia.
Sebagai pakar bahasa Indonesia, JS Badudu menerbitkan banyak buku juga kamus yang menjadi pegangan di kalangan akademisi Indonesia. Beberapa karya besar di antaranya Kamus Umum Bahasa Indonesia (1994), revisi kamus Sutan Muhammad Zain, Kamus Kata-kata Serapan Asing, Inilah Bahasa Indonesia yang Benar (1993), dan lain-lain. (ega/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini