Sebelum Dimakamkan, Jenazah JS Badudu Dilepas di Kampus Unpad

Sebelum Dimakamkan, Jenazah JS Badudu Dilepas di Kampus Unpad

Erna Mardiana - detikNews
Minggu, 13 Mar 2016 10:47 WIB
Foto: Erna Mardiana
Bandung, - Jenazah Prof. Dr H. Jusuf Sjarif Badudu atau yang lebih di kenal dengan nama Yus Badudu, sebelum dimakamkan dilepas dulu di kampus Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Jalan Dipatiukur, Minggu (13/3/2016).

Jenazah dibawa dari rumah duka di Jalan Bukit Dago Selatan menggunakan ambulans sekitar pukul 09.15 WIB. Di rumah duka sendiri, terlihat banyak karangan bunga, salahsatunya dari Presiden RI ke-3 BJ Habibie.


Jenazah yang dimasukkan ke dalam peti dibawa masuk ke masjid Al Jihad yang berada di area dalam kampus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil bersama istri Atalia Kamil, sudah berada di kampus Unpad sebelum jenazah datang. Sebelum prosesi pelepasan jenazah, Emil, panggilan Ridwan Kamil, yang mengenakan pakaian hitam-hitam langsung melakukan Salat jenazah sendirian. Setelah mengucapkan belasungkawa langsung kepada keluarga, Emil langsung meninggalkan lokasi karena ada kegiatan lain.
Ridwan Kamil salati jenazah JS Badudu (Erna/detikcom)

Prosesi pelepasan jenazah Guru Besar Linguistik Unpad itu langsung dilakukan oleh Rektor Unpad Tri Hanggoho Ahmad, yang sebelumnya sempat digelar salat jenazah berjamaah.

"Unpad kembali menghantarkan pejuang terbaiknya kepada Tuhan yang Maha Esa. Beliau bukan hanya milik unpad, tapi juga aset nasional," ujar Tri dalam sambutannya.


Tri juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Yus Badudu yang ditinggalkan.

Yus Badudu yang merupakan Bapak Bahasa Indonesia ini meninggal pada Sabtu malam pukul 22.10 WIB di RSHS. Usianya pekan depan tepat 90Β  tahun. Yus Badudu meninggalkan 9 putra putri, 23 cucu, dan dua cicit.

Jenazah baru diberangkatkan ke Taman Makam Pahlawan Cikutra sekitar pukul 10.30 WIB, dengan dilepas dengan prosesi militer. (ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads