Ahok menjelaskan, banjir masih banyak terjadi di wilayah selatan dan timur Jakarta. Aliran sungai yang melintasi kawasan tersebut masih belum mampu menampung debit air hujan.
"Kan saya bilang, Jakarta masih banjir untuk daerah selatan dan timur, daerah yang atas. Karena apa? Karena aliran sungai yang 56 meter dan 60 meter tinggal jadi 5-6 meter saja," ujar Ahok saat ditemui usai seminar publik yang digelar Sekolah Tinggi Teologi Reformed Injili Internasional di Gedung Reformed Millenium Center Indonesia (RMCI), Jl Industri Blok B14, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (12/3/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah, semua akan kami normalisasi. Ini ibarat gelas, kamu tumpahin air (tapi) enggak cukup (tumpah). Tapi kalau daerah tengah sampai sini (Jakarta Pusat) aman. Kecuali pompa mati," kata Ahok.
"Saya sudah bilang, Bukit Duri banjir enggak? Banjir. Kampung Melayu bisa diatasi? Bisa diatasi kalau sodetan beres.
Bidara Cina banjir enggak? Banjir. Kalau sodetan beres, pasti bisa enggak banjir. Sekarang daerah Cipinang banjir enggak?banjir. Masih pembongkaran. Kemang, Mampang banjir enggak? Banjir kalau hujan besar? Karena memang aliran sungainya enggak cukup. Tapi saya bilang, banjirnya dia enggak lebih dari sehari sudah berhenti. Karena cuma air numpang lewat. Tapi yang penting tengah dan utara beres," tambah Ahok.
(adf/jor)











































