Kementerian Pariwisata (Kemenpar) kini tengah gencar melakukan promosi di Hong Kong untuk mencapai target itu. Hong Kong yang merupakan bagian khusus dari Republik Rakyat Tiongkok, punya pengaruh besar dalam rute penerbangan internasional termasuk menuju Indonesia.
"Target kita di 2016 adalah mendatangkan total 125 ribu wisatawan dari Hong Kong," kata Kepala Bidang Misi Penjualan Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kemenpar, Jordi Paliama, kepada detikcom di rumah makan Warung Malang, Dragon Rise Building, Pennington Street, Causeway Bay, Hong Kong, Jumat (11/3/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maka promosi wisata di sini kita tingkatkan. Semoga bisa, apalagi sekarang dari warga negara Tiongkok ke Indonesia sudah bebas visa, sejak 2015," ucapnya.
Tentu saja untuk mencapai angka target kunjungan wisatawan pada 2016 itu bukan tugas mudah. Tantangannya tentu saja ada, yakni Indonesia masih kurang promosi. Tantangan kedua, bagi orang Hong Kong, harga berwisata ke Indonesia masih lebih mahal dibanding dengan negara lainnya.
![]() |
"Secara harga, Indonesia relatif lebih mahal dibanding Thailand dan Filipina. Namun keunggulan kita, pilihan destinasi lebih menarik," tutur Jordi.
Hong Kong menjadi fokus promosi pasar utama wisatawan mancanegara karena Bandara Internasional Hong Kong merupakan 'hub' alias bandara pengumpul dengan aktivitas yang tinggi. Bukan hanya penerbangan asli Hong Kong saja yang memberangkatkan pesawatnya dari situ, namun juga penerbangan dari Tiongkok daratan (China Mainland) juga memanfaatkan Bandara Internasional Hong Kong.
Jordi menuturkan, Hong Kong memberangkatkan 70 juta orang wisatawan per tahun ke berbagai negara. Padahal jumlah penduduk Hong Kong sendiri hanya sekitar tujuh juta jiwa. Itu bisa terjadi karena wisatawan yang diberangkatkan dari Hong Kong bukan hanya berasal dari penduduk mereka saja.
"Hong Kong ini 'kolam ikan' bagi potensi pariwisata. Maka kita promosikan pariwisata kita di sini," kata Jordi.
Saat ini, 37 persen wisatawan Hong Kong adalah generasi muda usia 25 hingga 34 tahun. Wisata olahraga alam terbuka sedang digemari. Maka ini menjadi ceruk potensi yang penting digarap demi meningkatkan wisatawan ke Indonesia.
"Sampai saat ini mereka masih gandrung dengan Bali dengan wisata alamnya. Tentu ini perlu kita perluas destinasinya. Mereka banyak mencari diving sports, anak muda di sini banyak yang suka. Ini perlu dipromosikan," kata Jordi.
Kemenpar akan menggelar acara 'Direct Promotion (promosi langsung) Indonesia in Hongkong 2016' di Mikiki Mall, San Po Kong, Kowloon, Hong Kong, pada 12 hingga 13 Maret besok. Promosi pariwisata akan digelar dan diisi dengan tari-tarian serta musik tradisional Indonesia. (dnu/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini