Ahok: Saya Terpaksa Masuk Politik, Sebenarnya Enggak Suka

Ahok: Saya Terpaksa Masuk Politik, Sebenarnya Enggak Suka

Indah Mutiara Kami - detikNews
Jumat, 11 Mar 2016 21:58 WIB
Ahok: Saya Terpaksa Masuk Politik, Sebenarnya Enggak Suka
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Foto: Ari Saputra/detikFoto)
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah cukup lama berkarier di dunia politik serta menduduki jabatan eksekutif dan legislatif. Meski begitu, sebenarnya Ahok merasa terpaksa masuk ke dunia politik.

"Terpaksa saya masuk politik. Enggak suka saya sebenarnya," kata Ahok saat meresmikan Gedung B RSUD Budhi Asih di Cawang, Jakarta Timur, Jumat (11/3/2016).

Ahok bercerita bahwa sang ayah sebenarnya adalah tokoh yang cukup terpandang di Partai Golkar. Sejak kecil, dia pun sudah membantu ayahnya untuk berkecimpung di dunia politik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya dari kecil sudah bantu bapak saya soal politik, atur siapa jadi bupati. Surat kaleng, surat ke pemerintah, saya yang ketik," tambahnya.

Meski tidak tergabung di ormas-ormas atau kepengurusan Golkar, Ahok mengaku mengenal tokoh seperti Erry Riyana hingga Kuntoro Mangkusubroto dari kancah politik.

Ahok yang pernah menjadi pengusaha ini kemudian diingatkan sang ayah bahwa dia bisa lebih bermanfaat bagi masyarakat lewat jalur politik. Setelah reformasi, suami Veronica Tan ini pun mulai terjun.

"Pernah di DPRD, DPR, jadi bupati, wagub, gubernur. Kalau orang politik mau ajarin saya, saya yang ajarin. Lengkap pengalaman saya," ujar Ahok.

"Saya boleh sombong. Saya paling pengalaman berpolitik," sambungnya.

Cikal bakal berpolitik itu diceritakan Ahok pada jajaran direksi RSUD Budhi Asih dan para dokter diiringi pesan agar pelayanan ke pasien adalah yang terbaik. Tidak boleh ada dokter yang setengah hati, apalagi kurang ajar kepada warga.

"Saya marah besar kalau dokter tidak melayani dengan baik," pungkas Ahok. (imk/hri)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads