Tim yang dipimpin Kanit Resmob Polda Kalsel AKP Arief Prasetya bersama Polres Barito Kuala dan Polres Banjarbaru menangkap pelaku di tempat berbeda, yakni di Tanah Laut, Martapura, Banjarmasin, dan Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin sejak Kamis (10/3) malam hingga hari ini.
"Mereka beroperasi 12 TKP di Jatim, Kalsel, dan Kalteng," kata Kapoda Kalsel Brigjen Agung Budi Maryoto, Jumat (11/3/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ke-10 pelaku adalah Nadi (50), warga Probolinggo, Mustofa (53), warga Jember, Mawardi (32), warga Banjarmasin, Supaidi (49), warga Probolinggo, Hopi (8), warga Probolinggo, Bani (32), warga Banjarmasin, Arif (40), warga Tanah Bumbu, Rusdi (31), warga Banjar, Rifai (23), warga Banjar, dan Faturrahman, warga Jember.
Nama yang disebut terakhir, Faturrahman, merupakan pemodal komplotan ini. Dia memberi upah 9 pelaku antara Rp 500 ribu hingga Rp 9 juta. "Dia ditangkap pada pukul 14.00 WIB hari ini saat tiba di Bandara Syamsuddin Noor," jelas Agung sembari mengapresiasi kerja keras Reskrim Polda Kalsel dalam mengungkap kasus ini.
![]() |
Direskrimum Polda Kalsel Kombes Yustan Alpiani menambahkan, korban terakhir adalah pengusaha asal Barito Kuala. Sarang walet yang siap panen digasak pelaku pada 23 Februari 2016 lalu.
"Pelaku menyekap penjaga sarang walet dan mengancam menggunakan senjata tajam," jelas Yustan.
Polisi masih memeriksa para tersangka. Kerugian masih diinventarisir, diperkirakan ratusan juta rupiah. Barang bukti yang diamankan polisi berupa 2 linggis, alat pengait sarang walet, celurit, dan sarang walet.
![]() |
(trw/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini