Wedding Planner Penipu yang Ditangkap Polisi Seorang Residivis, Tipu 6 Pasangan

Wedding Planner Penipu yang Ditangkap Polisi Seorang Residivis, Tipu 6 Pasangan

Aditya Fajar Indrawan - detikNews
Kamis, 10 Mar 2016 17:01 WIB
Foto: Aditya Fajar Indrawan
Jakarta - Penyidik Polsek Pasar Minggu menangkap 2 orang tersangka penipuan bermodus bermodus wedding planner. Diketahui salah seorang pelaku merupakan residivis.

"Kita mengungkap kasus penipuan berkedok wedding organizer atau wedding planner, di mana korban-korbannya cukup banyak ada 6 pasangan yang akan melakukan pernikahan. Pelaku sendiri NS merupakan residivis kasus yang sama," ujar Kapolsek Pasar Minggu Kompol Zaky Nasution di kantornya, Kamis (10/3/2016).

Pelaku diamankan di Griya Sangiang Mas, Jl Garuda I No 4 Blok JA RT 9/9, Kota Tangerang.Β  Pelaku NS sebelumnya juga pernah ditahan dengan kasus serupa 1 tahun yang lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelaku N ini merupakan residivis tahun 2013 sudah pernah di sidang dan divonis penjara 1 tahun , tahun 2014 keluar, dan ternyata tahun 2015 mulai lagi," papar Zakcy.

Zacky memaparkan modus yang digunakan oleh pelaku yaitu menawarkan paket pernikahan yang murah. "Modusnya, pelaku WO menawarkan paket pernikahan murah berkisar dari 65 juta sampai 109 juta per paketnya, mereka mendatangi langsung ke klien-klien. Jadi bukan pasangan yang mencari WO, jadi mereka ini yang mencari klien," pungkasnya.

Sebelumnya, N dilaporkan oleh seorang korban bernama Karina (35) ke Polsek Pasar Minggu, pada Minggu (6/3) lalu. Karina melaporkan N karena pernikahannya dengan kekasihnya, M Bayu, batal digelar di Gedung Sarwono, Jaksel.

Karina dan Bayu telah mengirimkan uang sebesar Rp 119 juta kepada N melalui rekening F untuk biaya pernikahannya. Tetapi rupanya, uang itu dibawa kabur, N hanya menyetor booking fee sebesar Rp 5 juta ke pengelola gedung.

(adf/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads