Ahok: Kasus Pencurian Kabel Diduga Terjadi Sejak 2013

Misteri Sampah Bungkus Kabel

Ahok: Kasus Pencurian Kabel Diduga Terjadi Sejak 2013

Rini Friastuti - detikNews
Kamis, 10 Mar 2016 14:52 WIB
Foto: Aditya Fajar Indrawan
Jakarta - Gubernur DKI Basuki Tjahaja telah menerima laporan olah TKP dari penyidik Ditkrimsus Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan pencurian kabel bawah tanah. Ahok mengatakan, para pelaku diduga merupakan spesialis pencuri kabel bekas yang diduga beraksi sejak 2013.

"Jadi dia spesial mengambil kabel-kabel bekas PLN. Jadi kalau dibuang besinya cuma Rp 1.000 se-kg harganya," kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Kamis (10/3/2016).

Ahok mengatakan, dari olah TKP yang dilakukan polisi, besar kemungkinan kasus pencurian kabel tersebut tak hanya terjadi di ruas Jl Abdul Muis dan Medan Merdeka Selatan saja. Namun hal tersebut perlu pendalaman lebih lanjut oleh kepolisian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kayanya bukan hanya di situ, di tempat lainnya kayaknya ada, makanya diselidiki.Β  Jadi tadi Dirkrimsus lapor, tapi dengan Kapolda (penjelasannya ) lebih jelas. Sepertinya sindikat, tapi tanya Kapolda deh," kata Ahok.

Dia juga membenarkan dugaan penemuan gulungan besar kabel tersebut masih mempunyai kaitan dengan kasus di tahun 2014 atau bahkan di tahun sebelumnya.

"Itu (kasus pencurian kabel) sejak tahun 2013 kemungkinan itu. Apakah kabel itu sudah terpakai atau tidak, makanya itu yang kita enggak ngerti," tutupnya.

Dirkrimsus Polda Metro menduga pelaku pencurian tersebut terdiri dari beberapa kelompok. Karena berdasarkan olah TKP dengan menggali gorong-gorong hingga kedalaman 3 meter, polisi menemukan berbagai macam alat galian yang jumlahnya tak sedikit. (rii/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads