"Hari ini kan Bandung masuk final ada 3 dari inovasi yang dilakukan Pemkot Bandung . Di presentasikan di dewan juri terkait dewan juri terkait inovasi pelayanan publik," kata Kang Emil di kantor Kemenpan RB, Jl Jendral Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (10/2/2016).
Ia menyebut dua hal yang dipresentasikan terkait inovasi yang telah dilakukannya di kota Bandung. Yang pertama inovasinya untuk mengurangi tingkat meninggal bayi dari gizi buruk untuk menjadi sehat dan tidak ada yang meninggal dunia karena program yang bernama Omaba (Ojek Makanan Bayi).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah dua tahun dilakukan tingkat gizi buruknya menurun sehingga inovasi sosial ini kita harapkan bisa menjadi inspirasi buat Indonesia mengurangi banyaknya balita mengalami gizi buruk," imbuhnya.
Inovasi yang kedua diberi nama Zero To Hero. Program itu dilakukan dengan cara kolaborasi dengan masyarakat untuk menciptakan toilet yang bersih.
"Kita ada ribuan sekolah di Bandung untuk jadi kota yang sehat tapi SDMnya terbatas. Jadi kita berinovasi, kolaborasi dengan partisipasi masyarakat dengan SDM hanya sedikit ternyata berhasil meningkatkan kualitas toilet jadi bintang tiga atas dukungan dari masyarakat. Jadi inovasi ini managemen," pungkasnya.
(van/van)