Gerhana Matahari di Negeri Laskar Pelangi yang Membawa Rezeki

Belitung - Gerhana Matahari Total telah memberikan banyak manfaat bagi dunia pariwisata di Belitung. Roda perekonomian bergerak, masyarakat pun mendulang rezeki.

Belitung merupakan salah satu wilayah cukup siap menyambut gerhana. Negeri Laskar Pelangi ini memang serius bersolek untuk menyambut wisatawan.

"Baik wisatawan domestik maupun mancanegara yang sengaja datang untuk nikmati gerhana, kami berikan service terbaik," ujar Kadisbudpar Kabupaten Belitung, Hermanto, saat mengisi diskusi bersama Laskar Gerhana detikcom di restoran Lemadang, Belitung, Selasa, (8/3/2016).

Diskusi ini diselenggarakan detikcom yang ditujukan kepada Laskar Gerhana yang beruntung mendapatkan kesempatan melakukan wisata gerhana di Belitung dan Ternate. Dalam diskusi ini hadir sebagai pembicara dari Bakamla RI, yaitu Laksma Maritim Drs Arifin, M.A yang menjabat sebagai Direktur Pengkajian dan Pengembangan. Turut hadir Pula perwakilan BMKG, Jaya Murjaya.

Hermanto menerangkan, jumlah wisatawan yang datang ke Belitung saat dan menjelang gerhana matahari total melebihi target. Total ada 7.000 orang datang, padahal sebelumnya mematok target 5.000. Berikut datanya:

Wisatawan mancanegara dewasa plus anak: 1667
Wisatawan domestik dewasa plus anak: 5516
Wisatawan mancanegara dewasa: 1123
Wisatawan mancanegara anak anak: 544
Wisatawan domestik dewasa:4187
Wisatawan domestik anak anak:1329

Hal itu tak terlepas dari strategi Dinas Budaya dan Pariwisata untuk membuat promosi acara di berbagai lini. Mulai dari pintu keluar Bandara H.A.S Hanandjoeddin, para wisatawan sudah disambut oleh baliho Kementerian Pariwisata yang bertuliskan 'Mari kita sambut event gerhana matahari total.'

"Di sejumlah hotel pun juga dapat dijumpai baliho event gerhana yang sengaja digantungkan di bagian depan. Masyarakat begitu antusias menyambut fenomena gerhana matahari total," sambung Hermanto.

Upaya lainnya dalam beberapa waktu terakhir adalah mempercantik pantai-pantai yang ada di Belitung.

"Kita bergegas. Tentu saja hal itu dilakukan untuk menyenangkan hati wisatawan yang berkunjung ke Tanjung Kelayang dan pantai-pantai lainnya," ucapnya.

Hotel Penuh


Hotel-hotel pun merasakan dampak yang luar biasa saat Gerhana. Seperti di hotel Grand Puncak Belitung misalnya. Walau baru berdiri selama beberapa bulan, hotel tersebut sudah diserbu dan penuh oleh tamu.

Hotel Puncak di Belitung penuh (Foto: Wisnu/detikcom)

Salah seorang manajer hotel, Irwan, menyatakan, hotel berkonsep minimalis itu baru buka pada 26 Desember lalu. Isinya, ada 25 kamar. Untuk menampung wisatawan gerhana, mereka kemudian menambah hingga 48 kamar.

"Ini sampai ada yang waiting list. Beberapa nggak dapat kamar," kata Irwan.

Hotel yang dimiliki oleh pengusaha Suryanto tersebut cukup nyaman. Letaknya berada di tengah kota Tanjung Pandan memberikan akses mudah ke sejumlah lokasi wisata di Belitung. (mad/slh)