Cerita Korban Selamat yang Merangkak Cari Cahaya Saat Longsor di Hotel Cianjur

Cerita Korban Selamat yang Merangkak Cari Cahaya Saat Longsor di Hotel Cianjur

Syahdan Alamsyah - detikNews
Rabu, 09 Mar 2016 22:43 WIB
Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom
Cianjur - Mistar (35) salah seorang korban selamat dari longsor di Hotel Club Bali Kompleks Vila Kota Bunga, Cianjur, Jawa Barat masih shock dengan kejadian yang menimpanya.

Sopir keluarga besar Lani (34) dan Bun Susanto (35) ini tak menyangka jika liburan majikannya akan berakhir bencana.

"Saya nggak nyangka, masih sempat ketawa-ketawa begitu sampai di hotel sekitar jam 22.00 WIB, Selasa (8/3) pesan kamar nomor 124 selain dua lantai kamar itu menghadap langsung ke taman kolam, dan ruangannya juga luas," ujar Mistar kepada detikcom, Rabu (9/3/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Mistar, Lani memilih kamar belakang bersama suaminya Bun Susanto dan seorang anaknya Natsya. Sedangkan dua anak Bun dan Lani yang lain yaitu Angel, Aster juga kakaknya Alfiana berada di kamar berbeda.

"Pembantunya Ibu di belakang, ada ruangan. Saya sendiri di sofa, sekitar dua jam kemudian saya dengar ada bunyi kayak dentuman 'braaak' dua kali lampu padam. Saya langsung lari ke pintu depan tiba-tiba kayak ada yang mendorong dari arah balik pintu kuat banget sampai saya tergencet pintu. Saat itu saya belum sadar bangunan atas ambles ke bawah," tuturnya.

Salah satu korban selamat yang dievakuasi/Foto: Syahdan Alamsyah-detikcom


Saat itu Mistar mendengar teriakan meminta pertolongan dari majikannya. Mistar berusaha merayap keluar dari himpitan material tanah. Saat itu dia baru sadar terjadi longsor di hotel.

"Bau tanah, lengket saya masih dengar suara kretek-kretek kalau saya gambarin kayak suara benda lagi ditekan paksa posisinya ruangan atas nekan ke ruangan bawah. Pas saya raba ke atas ada beton terus menghimpit ke bawah saya untungnya nggak langsung menimpa karena ketahan sama pintu," lanjut dia.

Dalam kondisi gelap, Mistar terus merayap keluar mencari cahaya. Saat itu menurut Mistar ada sedikit celah sempit terkena cahaya dari luar kamar. Dia bergegas membongkar sedikit demi sedikit celah sempit itu hingga akhirnya bisa mengeluarkan kepalanya.

Saat melihat seseorang membawa senter, Mistar spontan berteriak meminta tolong. Meski sempat mendekat, orang itu malah meninggalkannya dengan hanya meninggalkan senter.

"Saya masukin kepala ke dalam terus gantian tangan saya keluar dari celah itu untuk ambil senter yang disimpan orang misterius itu. Entah dapat tenaga darimana, usai dapat senter saya menyingkirkan benda yang menutupi dan memperbesar celah untuk bisa dilewati badan saya. Setelah berhasil keluar saya teriak minta tolong," tuturnya.

Longsor di Hotel Club Bali, Cianjur, Jabar, Rabu (9/3/2016) (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)


Warga di sekitar lokasi kemudian berdatangan mendengar teriakan Mistar. Setelah Mistar, beberapa orang lainnya juga berhasil selamat.

"Setelah di luar kami baru sadar, Pak Bun Santoso, Natasya dan Dewi masih berada di dalam. Saat itu kedengaran Dewi teriak-teriak minta tolong, kami berenam nggak bisa ngapa-ngapain karena situasi sekitar benar-benar gelap hanya ada cahaya senter. Akhirnya kita nunggu beberapa satpam hotel katanya mau lapor ke polisi," tuturnya.

Mistar mengalami luka lecet di bagian leher dan kedua tangannya akibat material bangunan yang menggores saat dirinya merayap keluar dari dalam lubang.

"Evakuasi baru berjalan ketika matahari terbit, saya dengar evakuasi dilanjutkan besok sementara Pak Bun masih berada di dalam," sebutnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat, Asep Suparman menyebut tiga orang yang masih tertimbun robohan puing bangunan. Proses evakuasi akan dilanjutkan besok, Kamis (10/3) pagi.

Ada sebanyak 400 anggota SAR Gabungan yang melakukan evakuasi longsor Hotel Club Bali yang berasal dari BPBD sendiri, Basarnas, Kepolisian, TNI dan relawan Tagana juga PMI.

Longsor di Hotel Club Bali, Cianjur, Jabar, Rabu (9/3/2016). Foto: Syahdan Alamsyah-detikcom


Total korban selamat sebanyak delapan orang yang berasal dari kamar 144 yaitu Lani, Alfiana, Angel, Aster, Natasya, Akim, Dewi dan terakhir Mistar. Mereka merupakan satu keluarga asal Kalimantan yang tengah berlibur di kawasan tersebut.

Sedangkan tiga orang yang belum berhasil dievakuasi adalah Budi Tanuadi Supena (52), dokter Merianawati, istri dari Budi Tanuadi dan Bun Susanto (35).

(fdn/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads