Gajah ini masuk ke kanal pada Selasa (8/3) sore dan baru dapat keluar pada sekitar pukul 09.30 WIB pagi tadi. Diduga gajah enggan keluar kanal karena ramainya warga sekitar yang menonton.
Karena itu Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau berkoordinasi dengan kepolisian setempat menghalau warga agar menjauh dari lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Supartono menyebut, gajah liar tersebut sudah menjauh dari permukiman penduduk sekitar. Gajah ini tergolong agresif dan terpisah dari kelompoknya.
Dalam catatan BBKSDA Riau, gajah ini pernah menyerang mobil yang melintas di Siak. Tak hanya itu, gajah ini juga merusak tiga gubuk milik warga di perladangan.
Dua pekan lalu, gajah ini juga masuk wilayah Pekanbaru. Lagi-lagi gajah ini mencoba menyerang seorang warga di Kecamatan Rumbai Pesisir di kawasan Danau Buatan.
(Baca juga: Mengucap 'Ampun Datuk', Ibu Mery Selamat dari Injakan Gajah di Pekanbaru)
Ibu Mery (50) nyaris menjadi korbannya. Ibu Mery ini nyaris dipijak gajah saat akan keluar dengan motor dari rumahnya. Gajah liar ini menghadap dan ibu Mery lompat dari motornya. Motor bebeknya lantas diangkut dengan gading gajah dan dibanting.
Setelah itu, gajah ini mengarah ke ibu Mery. Kaki gajah diangkat persis di kepalanya. Ibu ini lantas pasrah dan meminta ampun dengan bersujud dihadapan gajah. Entah mengapa gajah ini tidak jadi menginjak tubuh ibu Mery.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini