"Ini indah sekali. Fenonema alam yang luar biasa yang jarang sekali terjadi," ujar JK di lapangan Kutopulu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Rabu (9/3/2016).
Pemandangan gerhana matahari di Palu dianggap oleh JK sangat menarik karena kondisi cuaca yang cerah. Selain itu, fenomena ini menjadi daya tarik bagi ilmuwan dan wisatawan luar negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut JK, fenomena gerhana harus dianggap sebagai bagian dari ilmu pengetahuan karena telah dapat dipelajari dan diprediksi. Khusus Indonesia, fenomena ini terjadi dalam 350 tahun.
"Artinya pengetahuan sudah sangat tinggi," ucapnya.
Dari sisi pariwisata, gerhana matahari di Indonesia memberikan keuntungan bagi masyarakat. Hal ini dikarenakan banyak wisatawan luar negeri yang masuk ke Indonesia.
"Mereka bisa mengenal Palu, Sigi dan ini liputan internasioal dan juga reklame gratis," ujarnya.
(fiq/Hbb)











































