Farid Nur Aidy berhasil memotret korona matahari saat gerhana total mencapai puncaknya sekitar 08.33 WITA. "Awannya memang tebal tapi matahari masih bisa terlihat di sela-selanya," kata Manajer Keuangan dan Human Capital Wijaya Karya Divis V Kalimantan ini saat dihubungi detikcom, Rabu (9/3/2016).
Penampakan fenomena Baily's Bead saat gerhana matahari total di Balikpapan (Farid Nur Aidy/pembaca detikcom) |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia berusaha masuk ke kawasan Kilang Mandiri yang berada di tepi pantai, namun gagal karena macet total. Akhirnya dari lapangan di komplek Pertamina itu ia memotret gerhana matahari total. "Saat gerhana total itu suasana menjadi gelap," ujarnya.
Suasana lokasi pengamatan gerhana di kawasan Kilang Mandiri Pertamina Balikpapan (Pratama Zulvi/pembaca detikcom) |
Acara menyambut gerhana matahari total di Balikpapan juga dimeriahkan upaya pemecahan rekor makan mantau terbanyak. Warga Balikpapan, Pratama Zulvian, menceritakan ada 2.119 mantau yang dimakan bersama di kawasan Kilang Mandiri Balikpapan.
Di lokasi itu terdapat beberapa tenda yang disesaki ribuan pengunjung. ":Acara lancar dan pada saat gerhana, cuaca berubah menjadi gelap seperti senja," kata Pratama. "Walaupun gerhana terjadi hanya sebentar, namun kami bangga menjadi saksi gerhana di kota Balikpapan." (okt/okt)












































Penampakan fenomena Baily's Bead saat gerhana matahari total di Balikpapan (Farid Nur Aidy/pembaca detikcom)
Suasana lokasi pengamatan gerhana di kawasan Kilang Mandiri Pertamina Balikpapan (Pratama Zulvi/pembaca detikcom)