Ribuan warga menyaksikan pawai ogoh-ogoh di sepanjang Jalan Malioboro sampai tempat finish di Alun-alun Utara Yogyakarta. Di kawasan Titik Nol Kilometer, khusus 5 ogoh-ogoh inti melakukan atraksi. Pawai ini diikuti oleh 31 peserta terdiri dari dari kelompok bregodo, drumband AAU, kelompok agama lintas iman, gunungan, ogoh-ogoh kebudayaan Bali dan ogoh-ogoh kebudayaan masyarakat Sleman.
Ogoh-ogoh yang ditampilkan diantaranya sedang membawa gergaji mesin dan spanduk bertuliskan 'stop ilegal logging.'. Ogoh-ogoh berupa Kingkong juga tampil memeriahkan pawai tersebut.
Warga lokal maupun wisatawan menyambut antusias pawai. Mereka nampak asik mengabadikan moment dengan berfoto-foto maupun foto selfie.
"Pawai budaya mengambil tema "Keberagaman Budaya Menuju Indonesia Harmoni." Ogoh-ogoh berupa ogoh-ogoh buto kolo maupun flora fauna,"kata koordinator pawai, I Nyoman Santiawan.
Selama kegiatan pawai berlangsung, arus lalulintas di jalan Malioboro ditutup. Pawai ogoh-ogoh ini merupakan rangkaian kegiatan menyambut hari raya Nyepi di Yogya. Sebelumnya juga digelar berbagai acara seperti Melasti di Pantai Parangkusumo, Bantul, baksos, pengobatan gratis, penanaman pohon dan lain-lain.
(aws/aws)