"Pelaku mengaku pejabat, dalam hal ini Mensesneg, menawarkan jabatan di perusahaan BUMN kepada calon korban," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kombes AKBP Herry Heryawan dalam keterangan kepada wartawan, Selasa (8/3/2016).
Adapun, para pelaku mencari biodata pejabat era kabinet bersatu jilid 2, termasuk pejabat di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo, untuk dicatut namanya melalui internet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pelaku menjanjikan jabatan strategis di perusahaan BUMN dengan meminta sejumlah uang kepada calon korban. Selain mengaku sebagai Mensesneg, para pelaku juga mengaku sebagai Menhub Ignasius Jonan, Menkeu Bambang Brojonegoro dan Wamenkeu Mardiasmo.
"Mereka membuat rekening dengan nama yang mirip dengan pejabat negara seperti Menhub Ignasius Jonan, di rekeningnya ditulis nama Ignan Johanan, Menkeu Bambang Brojonegoro menjadi Bambang Brojonogoro," jelas Herry.
Total ada 3 pelaku yang ditangkap yakni Icsan (45) ditangkap 28 Februari di Jl Puloasem Utara I, Durenjati, Pulogadung, Jaktim; Suratno (50) ditangkap tanggal 1 Maret di Jl Mengkudu, Jakarta Utara; dan Dera alias Aria Bima (34) ditangkap di Jl Kartini Gang Hambali, Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi.
"Tersangka Dera itu menyediakan KTP palsu untuk membuat rekening yang namanya mirip dengan nama-nama pejabat," pungkasnya. (mei/Hbb)











































