"Rencana kita memang disetop dulu. Kita utamakan bangunan yang ada," kata Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR Dimyati Natakusuma di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (8/3/2016).
BURT DPR bisa menerima alasan moratorium itu yaitu pengalihan anggaran ke proyek infrastruktur. Hal itu dianggap lebih urgen saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BURT DPR sendiri sudah kunjungan kerja ke Amerika Serikat soal parlemen modern. Setelah rencana pembangunan gedung dihentikan sementara, laku bagaimana penerapan 'ilmu' mereka dari AS?
"Kan bukan cuma gedung, sistemnya juga harus dipraktekkan," ujar Dimyati.
Hal yang sama juga sudah disampaikan oleh Ketua DPR Ade Komarudin. Ade siap mengikuti kebijakan Jokowi soal moratorium pembangunan gedung.
"Kita kalau ada moratorium, harus ditaati. Kita akan komunikasi dengan pimpinan fraksi dan pimpinan BURT (Badan Urusan Rumah Tangga)," kata Ade di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (7/3/2016). (imk/tor)











































