Relawan sepakat dengan pilihan Ahok tersebut. Relawan yang tergabung dalam Teman Ahok itu pun mengulang penggalangan dukungan fotokopi kartu tanda penduduk. Dalam formulir dukungan yang dibagikan warga selain mengisi alamat dan biodata pribadi juga menyatakan dukungan untuk duet Basuki-Heru (Baru).
Berikut ini salah satu kutipan dari formulir dukungan untuk Ahok tersebut:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasangan Calon Perseorangan dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta 2017 atas nama:
1. Calon Gubernur: Ir. Basuki Tjahaja Purnama, M.M.
2. Calon Wakil Gubernur: Heru Budi Hartono, S.E., M.M.
Dan tidak bersedia/tidak pernah memberikan dukungan kepada Pasangan Calon Yang Lain dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta 2017.
![]() |
Pada Senin kemarin, Ahok blak-blakan soal kebulatan tekadnya maju melalui jalur independen. Ahok dan relawan bertemu pada Minggu malam untuk membahas pencalonan sebagai gubernur dan wakil gubernur. Pertemuan berlangsung di rumah Ahok.
Ahok awalnya tetap ingin bergandengan dengan Djarot Saiful Hidayat yang kini menjadi Wakil Gubernur. Tetapi Teman Ahok tak berkenan karena Djarot tidak bisa lepas dari PDIP.
Ahok pun kemudian memilih Kepala BPKAD Heru Budi Hartono. Tetapi itu pun berisiko untuk Heru karena harus berhenti dari PNS bila ingin didaftarkan sebagai cawagub.
"Kalau bicara semangat kalian supaya kepercayaan kalian enggak runtuh ke politisi supaya bisa isi, silakan masukin nama Heru. Jadi mulai hari ini mereka kumpulkan tanda tangan, saya dengan Heru. Mulai hari ini," kata Ahok di Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (7/3/2016) kemarin.
Ketua KPUD DKI Jakarta Sumarno menegaskan bahwa memang dukungan KTP untuk Ahok harus satu paket dengan pasangan cawagubnya. Apabila tak ada maka KPUD bisa meminta Teman Ahok melengkapinya agar Ahok bisa maju ke Pilgub DKI 2017 lewat jalur independen.
"Format suratnya pernyataan dukungan B1 KWK perseorangan. Surat pernyataan dukungan, itu judulnya. Itu untuk di situ isinya yang bertanda tangan di bawah ini, kami nama si A, B, dan C. Jadi kolektif. Di bawahnya menyatakan mendukung pasangan calon gubernur siapa lalu wakil calon gubernur siapa, untuk masuk dalam Pilgub 2017, gitu," kata Sumarno saat berbincang dengan detikcom, Selasa (8/3/2016).
(erd/nrl)