"Kami masih teliti, tapi ini interpretasi saya ya, benda-benda di dalamnya, emas, perak, biji-bijian merupakan simbol dari dewa-dewa yang disembah seperti dewa angin, dewa api," kata Kepala Seksi Perlindungan, Pengembangan, dan Pemanfaatan BPCB DIY Wahyu Astuti.
Hal ini disampaikan Wahyu kepada wartawan di kantornya, Jalan Raya Yogya-Solo KM 15, Sleman, Selasa (8/3/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai catatan, Candi perwara merupakan Candi pengiring yang letaknya mengelilingi Candi utama. Candi perwara merupakan persembahan dari para adipati saat itu kepada dewa.
![]() |
Diakui Wahyu, isi 10 pripih yang ditemukannya kali ini lebih lengkap dari pada pripih-pripih yang lain. Apalagi ini merupakan pripih Candi perwara, bukan pripih Candi utama. Jika pripih Candi utama, biasanya berisi emas, perak, biji-bijian, bahkan kuku dan rambut raja yang berkuasa saat itu.
Di Prambanan, terdapat 224 Candi perwara dan 2 di antaranya sudah dipugar oleh tim arkeolog dari Belanda. Candi perwara yang sedang diekskavasi tim BPCB DIY kali ini letaknya di sisi utara Candi Prambanan, tepatnya di ring 3 nomor 35.
Menurut arkeolog, Pripih merupakan jiwa dari sebuah Candi. Pripih biasanya ditanam di bawah pondasi candi. Di KBBI online, pripih diartikan sebagai azimat. Yang ditemukan di Prambanan berupa batuan putih berbentuk persegi panjang. Wadah dan tutupnya berukuran 39 cm x 21 cm dengan ketebalan 8 cm. (sip/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini