Ahok, Wakil Rakyat dan Nasib Geliat Alexis-Malioboro

Ahok, Wakil Rakyat dan Nasib Geliat Alexis-Malioboro

Hestiana Dharmastuti - detikNews
Selasa, 08 Mar 2016 10:28 WIB
Ahok, Wakil Rakyat dan Nasib Geliat Alexis-Malioboro
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Temuan sidak di Hotel Alexis dan Malioboro menjadi peluru Komisi III DPR meminta klarifikasi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Wakil rakyat menagih Ahok untuk melakukan penertiban.

Anggota dewan menemukan dugaan praktik perdagangan manusia di Hotel Alexis dan Malioboro saat inspeksi mendadak sekitar Oktober 2015 tersebut. Dugaan terjadi human trafficking terutama di Malioboro Spa dan statusnya ilegal mesti jadi perhatian untuk ditertibkan.

Berawal dari temuanΒ itu, Komisi III DPR akan meminta klarifikasi Ahok dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian. Menanggapi permintaan wakil rakyat, Ahok bersedia memberikan penjelasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut 3 kisahnya:

1. Temuan 'Plus-plus'

Foto: Lamhot Aritonang
Komisi III DPR berniat memanggil Ahok setelah sidak ke Alexis dan Malioboro Spa.

"Jadi kita sidak ke sana waktu itu dalam rangka Panja Imigrasi. Ada orang asing kerja di sana," kata Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa saat dihubungi, Senin (7/3/2016).

Sidak itu dilakukan tahun lalu. Menurut Desmond, ada beberapa anggota Komisi III lainnya yang ikut di antaranya politikus PPP Hasrul Azwar dan politikus Golkar Aziz Syamsuddin.

Desmond menduga orang asing itu adalah bentuk perdagangan orang. Banyak wanita-wanita dari berbagai negara. Lalu, apa yang dilakukan para orang asing itu?

"Pasti plus-plus kan," jawab politikus Gerindra ini menduga-duga.

2. Ahok Siap Klarifikasi

Foto: Rengga Sancaya
Ahok siap memenuhi panggilan Komisi III DPR terkait dugaan praktik perdagangan orang di Hotel Alexis dan Malioboro.

"Lagi tunggu Kapolda kapan ada waktu, kalau dipanggil ya datang saja," kata Ahok di Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (7/3/2016).

Selain Ahok, Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian juga dipanggil. Komisi III beralasan akan meminta keterangan kedua orang itu.

Ketua Panja Penegakkan Hukum DPR Desmond J Mahesa juga menyebut pemanggilan Ahok terkait dengan kasus RS Sumber Waras pula. Ahok akan ditanyai seputar posisinya dalam kasus tersebut.

3. Malioboro Vulgar, Alexis Musik

Foto: Rachman Haryanto
Anggota Komisi III Hasrul Hazwar mengatakan masalah penertiban prostitusi di Ibukota DKI harus disikapi secara bijak. Menurutnya, masih ada persoalan human trafficking secara vulgar dilakukan di lokasi tertentu.

"Jadi, kami ke sana dalam rangka Panja Imigrasi pengawasan orang asing. Jadi itu di Malioboro sangat, sangat vulgar. Ada dari berbagai negara lain di samping warga negara Indonesia. Ada Uzbekistan, China, Thailand. Jadi, sangat vulgar," kata Hasrul saat dihubungi, Senin (7/3/2016) malam.

Dia mengatakan ada beberapa catatan dalam sidak yang dilakukan sekitar Oktober 2015 tersebut. Menurutnya, telah terjadi beberapa pelanggaran.

"Itu sangat menyentuh bagaimana manusia diperdagangkan seperti itu, terjadi tawar menawar harga. Melanggar nilai-nilai. Jadi, sudah sewajarnya ditutup. Dibandingkan Alexis, kondisi Malioboro sangat, sangat vulgar. ALexis lebih ke musik-musiknya," tutur politikus PPP itu.

Bila Ahok punya kebijakan penertiban prostitusi, maka harus dilakukan secara adil dan merata. Upaya Ahok dalam penyelesaian prostitusi masih terkesan pilih-pilih tempat. Meskipun latar belakang penertiban Kalijodo dialihfungsikan untuk kepentingan jalur hijau seperti semula.
Β 
"Kalau Ahok mau basmi pelacuran di Jakarta, menjadikan Jakarta sebagai ibukota nasionalisme, religius dengan akar budaya Betawi sangat religius maka tempat hiburan semacam Malioboro harus ditutup," tuturnya.
Halaman 2 dari 4
(aan/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads