Dari Solo, Iriana Jokowi Awali Pencanangan PIN

Dari Solo, Iriana Jokowi Awali Pencanangan PIN

Muchus Budi R. - detikNews
Selasa, 08 Mar 2016 10:22 WIB
Foto: Muchus BR/detikcom
Jakarta - Ibu Negara, Iriana Jokowi, mencanangkan Pekan Imunisasi Nasional (PIN). PIN akan berlangsung serentak di seluruh tanah air mulai hari ini hingga sepekan ke depan, kecuali DIY yang telah dilakukan lebih dulu dan Bali yang harus ditunda karena bertepatan dengan perayaan Nyepi.

Pencanangan PIN ditandai dengan pemukulan gong oleh ibu negara di Taman Cerdas Mojosongo, Solo, Selasa (8/3/2016), tanpa memberikan pernyataan apapun.  Hadir dalam acara tersebut Menko PMK Puan Maharani, Menkes Nila A Moeloek, Atiqoh Ganjar Pranowo, dan Walikota Surakarta Hadi Rudyatmo.

Menteri Kesehatan, Nila A Moeloek, dalam sambutannya mengatakan Indonesia telah berhasil mendapatkan Sertifikat  Bebas Polio bersama negara-negara anggota WHO di Asia Tenggara atau South East Asia Region (SEARO)  pada Maret 2014. Akan tetapi masih perlu waspada polio karena hingga saat masih ada dua negara endemis polio yaitu Afganistan dan Pakistan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Imunisasi polio akan dilakukan serentak di seluruh Indonesia, kecuali di DI Yogyakarta, mulai hari ini hingga 15 Maret mendatang. Pekan imunisasi vaksin polio di DIY telah dilakukan pada 5 hingga 12 Maret mendatang dengan sistem injeksi. Sedangkan di Bali baru akan dilakukan 15 - 22 Maret karena bersamaan dengan perayaan Nyepi.

Menkes memaparkan bahwa total sasaran PIN Polio tahun 2016 adalah semua anak Indonesia usia 0-59 bulan sejumlah 23.721.004 anak. Vaksin yang akan digunakan yaitu vaksin polio tetes. Total provinsi dan kab/kota yang akan melaksanakan PIN Polio adalah 33 provinsi dan 509 kab kota, dengan total Pos PIN tahun ini sekitar 300.000 buah.

"Kita menargetkan akan dapat mencakup minimal 95 persen anak-anak target imunisasi. Dengan demikian, kita benar-benar mewujudkan generasi muda bangsa Indonesia  yang  sehat, bebas dari cacat tubuh akibat polio, berkualitas, produktif dan berdaya saing," ungkap Menkes.

(mbr/erd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads