"Sering dikatakan 'Bapak ini nggak fair. Kalau di Yogyakarta mau ke pelosok-pelosok. Kalau di Papua kok nggak'," cerita Tjahjo saat membuka Musrenbang RKPD DIY 2017 di Hotel Ambarrukmo, Yogyakarta, Senin (7/3/2016).
"Sudah jauh-jauh sampai pelosok Bupati-nya nggak ada," keluh Tjahjo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ingatkan untuk tidak seenaknya menambah desa dan kelurahan baru," kata Tjahjo.
Dia mencontohkan Papua yang memang tidak ada lagi penambahan desa atau kelurahan baru. Namun permintaan distrik baru masih ada.
"Papua memang tidak (menambah desa baru), tapi distriknya. Pintar-pintar. Sampai dua kali presiden ke sana, gubernurnya tidak ada," kata Tjahjo sambil tersenyum lebar.
Tak sampai di situ, Tjahjo menyindir para Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang kerap tak mau dievaluasi.
"Kalau Papua, menyusun anggaran, 1 SKPD bisa kumpul di Jakarta semua. Minta wewenang ditambah, pembiayaan ditambah, tapi evaluasinya nggak mau," jelasnya. (sip/trw)











































