Awalnya Yoyok tegas ingin menyelesaikan sumpah janjinya selama lima tahun memimpin Kabupaten Batang. Namun belakangan Yoyok mulai melontarkan kata-kata bersayap saat ditanya apakah dirinya siap kalau diajak maju Pilgub DKI.
"Jadi gini, biarkan kami konsentrasi dari sisa waktu yang ada ini untuk Pemerintah Kabupaten Batang menyelesaikan sumpah dan janji saya di sana. Kalau ada ajakan itu bukan ajakan ke pribadi saya, kalau ada ajakan ke kami untuk ke Jakarta, ke mana pun, demi tugas ini harus menjadi ajakan kepada seluruh rakyat saya. Ini menjadi kebanggaan rakyat saya," jawab Yoyok usai diskusi di Kafe Bakoel Koffie, Jl Cikini Raya, Jakarta Pusat, Minggu (6/3/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya menunggu sampai saya selesai di Kabupaten Batang sesuai janji saya lima tahun, oke. Biar saja ngalir nanti, saya lanjut di politik atau kembali ke berdagang," kata pria yang berpangkat terakhir sebagai Mayor di TNI AD itu.
Di tengah jawaban yang serba bersayap itu, ternyata Yoyok terus menjalin komunikasi dengan cagub DKI incumbent Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Yoyok memang pernah bertemu langsung dengan Ahok dan kini juga kerap berkomunikasi via telepon.
"Ya kadang-kadang teleponan, SMS-an, saya juga bilang bisa meningkatkan PAD saya sampai 300 persen, beliau kaget," kata Yoyok.
Lalu apakah sudah ada pembicaraan antara Ahok dan Yoyok soal Pilgub DKI 2017? Akankah Yoyok meninggalkan Batang untuk berduet dengan Ahok?
Ahok sendiri sejauh ini baru menyebut dua kandidat cagub DKI pendampingnya yakni Djarot Saiful Hidayat dan Heru Budi Hartono. (van/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini