H-2 Gerhana Matahari Total, Bandara di Ternate Dipadati Turis Asing

Ternate - Jelang gerhana matahari total pada 9 Maret 2016 bandara Sultan Babullah Ternate sudah dipadati oleh turis asing. Banyak di antaranya merupakan ilmuwan dan juga wisatawan.

Mereka mengambil penerbangan pertama Sriwijaya Air dari bandara Soekarno Hatta pada pukul 02.00 WIB dan tiba di bandara Ternate sekitar pukul 07.30 WIT. Di dalam bandara pun pihak imigrasi juga memasang banner yang menyebutkan tentang event gerhana matahari total ini.

Pantauan detikcom di lokasi, para turis asing itu asyik memotret obyek yang menyebut soal gerhana. Di pintu kedatangan juga ramai oleh agen travel yang membawa kertas bertuliskan nama tamu mereka.

"Saya menjemput grup 'Indonesia Solar Eclipse' sebanyak 26 orang ilmuwan dari Amerika, mereka datang ke Ternate hari ini sampai tanggal 10 Maret," kata agen travel agen Hera saat berbincang di Bandara Sultan Babullah, Ternate, Senin (7/3/2016).

Hera menuturkan pihaknya bekerjasama dengan agen travel dari Bali. "Kebetulan ada momen (gerhana matahari total) banyak yang berminat," imbuhnya.

Sepanjang jalan keluar dari Bandara menuju Salero juga banyak spanduk-spanduk yang menuliskan tentang gerhana matahari total. Pernak-pernik tentang gerhana matahari total juga banyak dijual.

Pulau Ternate secara topografis berbentuk bulat kerucut (strato vulkano), jarak utara ke selatan sepanjang 13 km dan dari arah barat ke timur sepanjang 11 km, dengan panjang bibir pantai keliling pulau kurang lebih 55 km dengan bentangan luas seluruh daratan pulau adalah 92,12 km persegi. Gunung Gamalama merupakan satu-satunya gunung yang berada di pulau tersebut. Gunung Gamala merupakan gunung berapi aktif dengan ketinggian kurang lebih 1.730 m dari permukan laut. (rii/dnu)