Berdasarkan agenda yang diperoleh dari Kementerian Luar Negeri, Senin (7/3/2016), pembukaan KTT digelar pada pukul 08.40 WIB oleh Perdana Menteri Republik Arab Mesir Sameh Soukry selaku Ketua OKI ke-12.
Kemudian Presiden Jokowi akan memberi pernyataan pada pukul 08.55 WIB. Dilanjutkan oleh Presiden Negara Palestina Mahmoud Abbas serta Sekretaris Jenderal OKI Ameen Madani hingga pukul 09.25 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Konferensi dimulai kembali pada pukul 10.05 WIB dengan agenda debat umum atas laporan dari kepala delegasi. Sesi ini berlangsung secara tertutup bagi media.
Setelah tercapai kesepakatan, maka pukul 17.30 WIB rencananya akan dibacakan pertimbangan draf resolusi dan Deklarasi Jakarta untuk Palestina dan Al-Quds Al-Sharif.
Sebelumnya, Menlu Retno LP Marsudi mengungkapkan dokumen resolusi dan Deklarasi Jakarta didapatkan dari berbagai masukan delegasi dalam pertemuan Senior Official Meeting (SOM). Menurut Retno selama proses pembahasan berlangsung, terlihat jelas negara-negara OKI memiliki solidaritas yang kuat dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
"Dihasilkan dua dokumen, resolusi dan Deklarasi Jakarta. Resolusi isinya (mencakup) prinsip-prinsip dasar dan political call. Kedua, deklarasi KTT yang berisi hal-hal konkret," ujar Retno dalam konferensi pers usai memimpin pertemuan antar menteri, Minggu (6/3).
Dari informasi yang diperoleh, sebanyak 10-20 kepala negara atau pemerintahan hadir dalam KTT LB OKI ke-5. Diperkirakan tiga negara peninjau (observer) yang diundang, seperti Bosnia Herzegovina, Afrika dan Rusia hadir dalam konferensi ini. Selain itu Amerika Serikat, Rusia, PBB dan EU yang tergabung dalam negara quartet juga hadir. (aws/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini