Presiden FTI, Radar Panca Dahana mengatakan, sebelumnya Dedi mendapatkan penghargaan serupa di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki pada 28 Desember 2015 lalu. Namun karena sesuatu hal penghargaan tersebut hanya diberikan secara simbolis.
"Kemarin itu kan disabotase pihak tertentu dengan alasan mereka tidak setuju dengan Dedi Mulyadi. Saat itu saya berhasil membawa masuk Dedi Mulyadi ke dalam acara, tapi malah 'diculik' oleh aparat dengan alasan keamanan," jelas Radar, Minggu (6/3/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut Radar mengungkapkan, selama ini Dedi dianggap telah banyak berjasa dengan melakukan pembangunan berbasis kebudayaan bagi masyarakat Purwakarta, Jawa Barat, Sunda, dan Indonesia.
Radar menilai Dedi telah berhasil mengimplementasikan penataan politik, ekonomi, sosial dengan budaya warisan nenek moyang khususnya Sunda. "Ternyata belum tentu budaya dari luar negeri itu cocok diterapkan di daerah, tapi Dedi Mulyadi berhasil mengangkat masyarakat dengan basis budaya Sunda," bebernya.
Dalam acara yang digelar pada Minggu malam itu dihadiri oleh tokoh-tokoh kebudayaan nasional khususnya penggerak FTI. Selain itu artis ibu kota seperti Acil Bimbo dan Olivia Zalianty pun turut hadir untuk menghibur pengunjung.
![]() |