Salah satu lokasi yang diklaim sebagai Rumah Wallace berada di Jl Juma Puasa, Kelurahan Santiong, Kota Ternate. Hingga sekitar tahun 2010, ruas jalan ini memang dinamakan Jl Alfred Russel Wallace. Saat ini, cuma tersisa satu gang yang dinamakan Lorong Wallace.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memang bukan Rumah Wallace yang asli, sebab rumah tersebut sudah beberapa kali berganti pemilik dan bangunan aslinya sudah tidak ada. Satu-satunya peninggalan yang tersisa, menurut para tetangga adalah tiang sumur yang sering disebut dalam surat-surat Wallace untuk sesama ahli evolusi kala itu, Charles Darwin.
![]() |
"Tiang yang kelihatan dari samping rumah ini adalah tiang sumur Wallace. Sumurnya sendiri sudah tidak ada," kata Muhdi Aziz, salah seorang tetangga.
Dalam berbagai literatur, disebutkan Rumah Wallace berada di dekat benteng peninggalan Portugis. Di sekitar Lorong Wallace memang tidak ada benteng yang masih utuh, namun puing-puing reruntuhan mirip benteng bisa ditemukan di seberang jalan, persis di depan rumah yang diyakini sebagai Rumah Wallace.
![]() |
Sementara di dekat Kedaton Sultan Ternate, sebuah rumah kuno yang masih sangat terawat juga diklaim sebagai Rumah Wallace. Menurut informasi, rumah yang lokasinya berseberangan dengan Masjid Sultan Ternate ini dimiliki oleh keluarga bangsawan.
![]() |
Lalu, manakah Rumah Wallace yang asli? Ditemui di Kota Ternate, Kepala Dinas Pariwisata Kota Ternate, Anas Kornoras hanya memberikan jawaban singkat. "Memang ada saling klaim. Sejauh ini kami masih butuh tambahan informasi," jawabnya.
Dalam perayaan Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 di Ternate, kenangan terhadap Alfred Russel Wallace kembali akan dibangkitkan. Saat pojok khusus yang menampilkan kontribusi Wallace bagi ilmu pengetahuan, akan didedikasikan khusus bagi para turis gerhana.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini