"Mereka ribut karena akan disidak, mungkin mereka shock dan jadi ribut saat kami datang dengan pengawalan Brimob," kata Laoly saat dihubungi detikcom, Minggu (6/3/2016).
Tim tetap melakukan pemeriksaan di sel para napi pada (5/3) malam yang juga menyertakan anjing pelacak. Laoly juga ikut mencoba menenangkan keributan dengan berbincang bersama sejumlah napi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari hasil sidak, tim gabungan menemukan senjata tajam dan alat isap sabu juga uang dari tahanan. Sidak dipastikan Laoly terus dilakukan untuk mengawasi ada tidaknya penyimpangan di Lapas.
"Ada uang tidak terlalu besar, tapi harusnya tidak ada kecuali keperluan kecil ada beberapa senjata tajam itu makanya kita harus razia terus menerus apalagi soal narkoba. Tadi malam setelah saya pergi saya bilang teman-teman bersihin, mereka bersihin sendiri," tutur Laoly.
Selain itu Laoly menegaskan akan kembali memindahkan seorang bandar narkoba ke LP Cipinang. "Jadi itu di dalam ada bandar dipindahin dari Cipinang ke sana. Tapi sudah mau dipindahin ke Jakarta lagi," sambungnya.
(fdn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini