Menkum HAM: Napi LP Pontianak Ribut Saat Sidak karena Protes PP Remisi

Menkum HAM: Napi LP Pontianak Ribut Saat Sidak karena Protes PP Remisi

Ferdinan - detikNews
Minggu, 06 Mar 2016 09:49 WIB
Menkum HAM Yasonna Laoly/Foto: Lamhot Aritonang-detikcom
Jakarta - Inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly bersama jajarannya mendapat respons negatif dari para narapidana di Lapas Klas II A Pontianak, Kalimantan Barat. Laoly menyebut 'kegaduhan' di Lapas juga disebabkan protes napi soal PP remisi.

"Mereka ribut karena akan disidak, mungkin mereka shock dan jadi ribut saat kami datang dengan pengawalan Brimob," kata Laoly saat dihubungi detikcom, Minggu (6/3/2016).

Tim tetap melakukan pemeriksaan di sel para napi pada (5/3) malam yang juga menyertakan anjing pelacak. Laoly juga ikut mencoba menenangkan keributan dengan berbincang bersama sejumlah napi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya datang ke dalam, saya bicara satu blok tenang semua. Permintaan mereka supaya PP PP 99/2012 tentang remisi dicabut karena mereka tidak dapat remisi sama sekali. Banyak pengguna narkotika yang dihukum penjara di atas 5 tahun tidak dapat remisi, itu yang mereka protes," terang Laoly.

Dari hasil sidak, tim gabungan menemukan senjata tajam dan alat isap sabu juga uang dari tahanan. Sidak dipastikan Laoly terus dilakukan untuk mengawasi ada tidaknya penyimpangan di Lapas.

"Ada uang tidak terlalu besar, tapi harusnya tidak ada kecuali keperluan kecil ada beberapa senjata tajam itu makanya kita harus razia terus menerus apalagi soal narkoba. Tadi malam setelah saya pergi saya bilang teman-teman bersihin, mereka bersihin sendiri," tutur Laoly.

Selain itu Laoly menegaskan akan kembali memindahkan seorang bandar narkoba ke LP Cipinang. "Jadi itu di dalam ada bandar dipindahin dari Cipinang ke sana. Tapi sudah mau dipindahin ke Jakarta lagi," sambungnya.


(fdn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads