"Sudah ngomong. Kita sudah bicara dengan Bu Mega dengan pentolan PDIP, semua. Bu Mega kan percaya sekali sama Pak Djarot," kata Ahok usai meresmikan RPTRA di Duri Kosambi, Jakbar, Sabtu (5/3/2016).
Djarot sebagai Ketua OKK DPP PDIP dianggap punya posisi penting. Ahok menegaskan bahwa mantan Walikota Blitar itu bukan orang sembarangan di PDIP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahok tidak secara gamblang menjelaskan respons Mega terhadap keinginannya untuk menggandeng Djarot. Mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku sebenarnya bisa saja langsung melaju bersama PDIP, tetapi dia juga memikirkan perasaan warga DKI yang sudah mendukungnya lewat jalur independen.
"Kalau saya mikir secara enak, dari dulu saya ikut PDIP selesai. Orang hubungannya baik kok. Langsung lah ngusung saya sama Pak Djarot, selesai," ungkap Ahok.
Sebelumnya, Djarot mengaku menunggu instruksi PDIP soal Pilgub DKI. Dia siap ditempatkan di mana saja.
"Saya ini kader partai. Kader partai siap ditempatkan di mana saja. Sama saja," tutur Djarot di gedung negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Jawa Timur Kamis (3/3/2016).
"Anda kan tahu bagaimana partai kami. Kalau incumbent bagus dan sesuai harapan rakyat, pasti mendapatkan prioritas. Saya konsisten sesuai keputusan rakernas (PDIP) bahwa, dalam pembangunan negara harus melalui perencanaan jangka panjang," sambungnya.
(imk/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini