PDIP: Presiden Tak Nyaman, Harus Ada Tindakan Setop Gaduh di Kabinet

PDIP: Presiden Tak Nyaman, Harus Ada Tindakan Setop Gaduh di Kabinet

Indah Mutiara Kami - detikNews
Sabtu, 05 Mar 2016 10:27 WIB
Foto: Indah Mutiara Kami
Jakarta - Presiden Joko Widodo dinilai sudah tidak nyaman dengan kegaduhan antarmenteri yang terjadi saat ini. Kini, tindakan tegas untuk menghentikannya dinanti.

"Kejadian ini membuat semua masyarakat memperhatikan, presiden sendiri tidak nyaman dengan ini. Tidak cukup dengan pernyataan, harus ada tindakan untuk hentikan kegaduhan," kata Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pereira di Gado-gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (5/3/2016).

Hal itu disampaikan dalam diskusi Smart FM dan Populi Center bertemakan 'Para Menteri Bertikai, Apa Langkah Presiden Jokowi'. Soal tindakan tegas, Andreas mengingatkan bahwa harus juga diperhitungkan dengan matang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan sampai kegaduhan berakhir begitu saja, ya sudah yang penting diam. Atau semua yang ribut diganti, tapi perlu dicari siapa yang benar siapa yang salah," ungkapnya.

"Presiden perlu arif melihat persoalan sehingga tidak ambil sikap fatalistik, diam semua atau semua keluar," sambung Andreas.

Juru Bicara Presiden, Johan Budi sudah mengatakan bahwa Presiden Jokowi unhappy dengan kegaduhan ini. Presiden Joko Widodo juga sudah mengingatkan agar para menteri jangan meributkan sesuatu yang belum dia putuskan.

"Jangan ributkan sesuatu yang belum tuntas, yang belum saya putuskan. Ini sebuah pekerjaan besar. Saya perlu banyak dengar dari kiri, kanan, atas, bawah. Kalau hal kecil langsung saya putuskan. Kalau hal yang menyangkut jangka panjang, betul-betul saya perlu ada masukan, ada input-input yang betul, sehingga keputusannya itu jernih dan benar bagi negara," kata Jokowi di Gedung JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (4/3/2016). (imk/faj)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads