Ketinggian Air di Katulampa Menurun, Pintu Air Depok Siaga II

Jakarta - Hujan yang terjadi di Bogor sore tadi, membuat muka air di Katulampa tiba-tiba meninggi pada pukul 19.00 WIB, dengan status kritis di ketinggian 160 cm. Namun secara berangsur tinggi air Katulampa menurun, tapi ada peningkatan di pintu air Depok.

Berdasarakan data BPBD DKI Jakarta, Jumat (4/3/2016), ketinggian air di Katulampa menurun dari 160 cm (siaga II/kritis) pukul 19.30 WIB, menjadi 140 cm (siaga III/waspada) pada pukul 20.00 WIB.

Lalu terus menurun seiring berhentinya hujan di sekitar Katulampa. Pada pukul 23.00 WIB, ketinggian air di Katulampa menjadi 100 cm dengan status waspada atau siaga III.

Namun terjadi ketinggian air di pintu air Depok secara bertahap. Pada pukul 20.30 WIB, ketinggiannya masih berstatus aman 130 cm (siaga IV). Kemudian pukul 21.35 WIB menjadi 210 cm (siaga III/waspada), dan terus meningkat pada pukul 22.00 WIB setinggi 270 cm dengan status meningkat menjadi kritis atau siaga II.

Pukul 23.00 WIB, tinggi air di Pintu Air Depok meningkat lagi menjadi 290 cm dengan status kritis atau siaga II. BPBD DKI menyampaikan sejumlah titik yang perlu diantisipasi manakala air ketinggain air tetap tinggi yang dilalui aliran sungai Ciliwung: Srengseng Sawah, Pejaten Timur, Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Cawang, Kebon Baru, Bukit Duri, Bidara Cina, Kampung Melayu. (miq/rna)