Ketua MPR: Indonesia Darurat Narkoba, BNN Perlu Sekuat KPK

Ketua MPR: Indonesia Darurat Narkoba, BNN Perlu Sekuat KPK

Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Jumat, 04 Mar 2016 13:50 WIB
Foto: mpr
Jakarta - Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Wakil Ketua MPR E.E Mangindaan dan Hidayat Nurwahid menyambangi kantor Badan Narkotika Nasional (BNN). Dalam forum tersebut para pimpinan MPR menyuarakan pentingnya penguatan BNN seperti KPK.

Kehadiran para pimpinan MPR itu disambut oleh Kepala BNN Komjen Budi Waseso. Komjen Budi Waseso mengungkapkan upaya-upaya BNN dalam memberantas narkoba yang merusak generasi muda. Dia juga mengungkap kekuatan personel BNN yang saat ini hanya 4.600 orang, padahal idealnya ada 74.000 personel di seluruh Indonesia.

Dengan keterbatasan personil, Komjen Budi Waseso mengakui kekurangan jumlah untuk menghadapi ancaman narkoba di seluruh Indonesia. Meski demikian, dengan kekurangan yang ada BNN tidak akan menyerah untuk memberantas narkoba. Kekurangan lain yang dihadapi BNN adalah sarana dan prasarna BNN untuk menjangkau ke BNN di daerah apalagi teknologi yang dimiliki masih sangat terbatas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masalah lain BNN ternyata juga belum punya gedung sendiri. Surat permintaan agar gedung itu dikembalikan ke Polri sudah ada namun diakui Komjen Budi Waseso, atas kebaikan Kapolri, BNN masih diberi kesempatan untuk menempati gedung itu dengan catatan harus terus berupaya untuk memiliki gedung sendiri.

"Saya optimis, tahun ini BNN memiliki gedung sendiri, entah membangun gedung baru atau menggunakan gedung negara lainnya," kata Komjen Budi Waseso dalam pertemuan tersebut, seperti siaran pers MPR, Jumat (4/3/2016).

Komjen Budi Waseso kemudian mengungkap pintu-pintu penyebaran narkoba di Indonesia. Banyaknya pulau membuat pengedar narkoba menggunakan pelabuhan-pelabuhan tikus. Penyaluran narkoba lewat pelabuhan tikus itu sulit terdeteksi karena kekurangan personil. Dipaparkan kerugian akibat peredaran narkoba dalam setahun mencapai Rp63, 1 triliun. Di Indonesia ada 60 jaringan narkoba, jadi masing-masing jaringan memiliki nilai Rp1 triliun.

"Sasaran peredaran narkoba adalah kalangan generasi muda bahkan hingga sampai anak-anak kecil. Saat ini bahkan ada santri dan kiai yang menggunakan narkoba. Jadi kita mengalami darurat narkoba," katanya.

Ketua MPR Zulkifli Hasan mengaku prihatin mendengar penjelasan Kepala BNN ini. Zulkifli menegaskan pimpinan MPR akan memberikan dukungan penuh untuk penguatan BNN, dia juga sepakat Indonesia darurat narkoba.

"Kalau perlu diperkuat seperti KPK," ujar Zulkifli dalam forum tersebut.

Menurut Zulkifli, daya rusak narkoba sangat cepat dan membahayakan.Karena itu MPR sepakat agar BNN diperkuat.

"BNN perlu diperkuat sebagai garda terdepan untuk memerangi narkoba, memberantas narkoba bukan hanya tugas BNN tetapi tugas semua," pungkasnya. (van/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads