Jaksa Sudah Mulai Tangani Kasus Riki 'Pengemudi Maut' Kalijodo

Jaksa Sudah Mulai Tangani Kasus Riki 'Pengemudi Maut' Kalijodo

Rivki - detikNews
Jumat, 04 Mar 2016 11:48 WIB
Jaksa Sudah Mulai Tangani Kasus Riki Pengemudi Maut Kalijodo
Riki (Foto: Edward/detikcom)
Jakarta - Kejaksaan Negeri Jakarta Barat (Kejari Jakbar) telah menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) tersangka kasus kecelakaan Fortuner Maut, Riki Agung Prsetio. Kasus kecelakaan yang menyebabkan 4 orang tewas itu, menjadi pemicu pembongkaran lokalisasi Kalijodo.

"Kita sudah terima SPDP-nya dari kepolisian dan surat perpanjangan masa penahanan kemarin (3/3) sore," ujar Kajari Jakarta Barat, Reda Manthovani, saat dikonfirmasi, Jumat (4/3/2016).

Reda mengataan, dengan adanya SPDP itu maka perkara kecelakaan Fortuner maut itu bisa segera dilimpahkan ke kejaksaan. Nmaun, Reda tidak bisa memastikan kapan Riki akan dilimpahkan ke kejaksaan karena itu wewenang polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita baru terima SPDP nya, mengenai kapan pelimpahan tahap 1 itu kan kewenangan Polisi," ucapnya.

Dia mengatakan pihaknya siap menangani perkara ini dan akan melanjutkannya ke persidangan. "Kita siap-siap saja kalau memang akan dilimpahkan," ucapnya.

Petaka kecelakaan yang menewaskan 4 orang pada 8 Februari itu bermula dari Kalijodo. Musibah itu spontan mengingatkan Gubernur Ahok pada rencananya di tahun 2014 untuk mengembalikan Kalijodo sebagai ruang terbuka hijau.

Namun Riki tidak mau dikaitkan dirinya dengan pembongkaran Kalijodo. Riki menegaskan, meski Kalijodo diratakan tidak otomatis membuat dunia prostitusi lenyap dari Jakarta. Menurut mahasiswa berusia 24 tahun ini, penertiban Kalijodo tidak akan berarti bila tidak berbarengan dengan perbaikan moral manusia.

"Jangan kaitkan kasus saya dengan Kalijodo, semua itu balik lagi ke manusianya. Kalau tempat itu diratakan nggak ada jaminan masyarakat sekitar itu tidak buat kafe di tempat lain," ujar Riki saat ditemui detikcom di ruang tahanan Satlantas Samsat Jakarta Barat, Jl Daan Mogot, Senin (29/2/2016).

Kecelakaan maut ini justru mengingatkan Gubernur Ahok untuk menertibkan Kalijodo seperti yang dia rencanakan sejak 2014. "Fortuner hanya buat aku ingat saja begitu lho," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (18/2/2016). Tak menunggu lama, red district Kalijodo pada 29 Februari tinggal sejarah. (rvk/kha)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads