"Mulai tahun 2007 hingga sekarang, penyerahan hasil untuk hasil D3 dan skripsi yakni berupa elektronik (CD) dan diserahkan perpustakaan. Sedangkan untuk tesis (S2) dan desertasi (S3) diserahkan ke perpustakaan berupa bentuk cetak dan elektronik," kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha Perpustakaan USU, Rasiman, di kantornya, Kamis (3/3/2016).
![]() |
"Kan di USU, ada 4 kali periode wisuda dalam setahun. Nah, dalam setiap periodenya itu, yang diwisuda mencapai 6 ribu orang," kata Rasiman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya file itu bisa dibuka dan bisa diakses melalui internet. Lebih efektif juga. Bila ada yang menjiplak kan nanti tuh ketahuan siapa yang melakukannya. Jadi ini untuk menghindari plagiatisme juga," terangnya.
Sementara itu, untuk pendokumentasian tesis dan disertasi, masih memungkinkan hingga 10 tahun ke depan.
![]() |
Pernahkah USU memusnahkan skripsi dan karya ilmiah? "Ya, pernah itu pada tahun 90-an. Namun untuk tahun 2000-2005, hasil skripsi telah di-scan dan tahun 2007 mulai diberlakukan dan dipublikasi," tuturnya.
Hingga kini, total keseluruhan judul yang telah dipublikasikan oleh pihak perpustakaan USU lebih dari 54 ribu judul. Untuk lokasi penyimpanan tesis dan disertasi berada di ruangan deposit USU yang terletak di lantai 3.
![]() |
Apa respons USU terkait pemusnahan karya ilmiah di UIN Makassar? "Ya itu kan tergantung kebijakan masing-masing institusi. Hasil penelitian itu kan ada masanya, sekitar 5 tahun. Jadi, bila sudah usang mungkin tak dibutuhkan lagi. Masalah keterbaruan saja," tutupnya. (trw/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini