Kombes Krishna Cetak Ulang 'Geger Kalijodo', Hasil Penjualan Disumbangkan

Kombes Krishna Cetak Ulang 'Geger Kalijodo', Hasil Penjualan Disumbangkan

Mei Amelia R - detikNews
Kamis, 03 Mar 2016 15:38 WIB
Foto: facebook Kombes Krishna
Jakarta - Mencuatnya masalah prostitusi di kawasan Kalijodo beberapa waktu lalu, membuat buku 'Geger Kalijodo' dicari banyak orang. Penulis, Kombes Krishna Murti pun mencetak ulang bukunya itu untuk memenuhi keinginan masyarakat yang penasaran dengan jejak-jejak di Kalijodo yang kini tinggal sejarah.

Sebelumnya perwira yang saat ini menjabat sebagai Dirkrimum Polda Metro Jaya itu mencetak 5 ribu eksemplar dan habis terjual pada edisi pertama tahun 2004. Kini, Krishna mencetak ulang 1.000 eksemplar buku 'Geger Kalijodo' itu dengan membanderolnya seharga Rp 99 ribu per pcs.

"Edisi cetakan kedua tersedia 1.000 exp siap untuk dijual seharga RP 99.000," tulis Krishna dalam akun Facebooknya seperti dikutip detikcom, Kamis (3/3/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam akun Facebooknya itu, Krishna menyatakan bahwa hasil penjualan buku tersebut seluruhnya akan disumbangkan sebagai dana pendidikan ke sekolah yang membutuhkan.

"Semua hasil penjualan akan disalurkan untuk kegiatan sosial bantuan sarana pendidikan anak2 tidak mampu," Krishna dalam akun Facebooknya yang dibubuhi tagar #KMupdates

Berikut isi status lengkap Krishna soal pencetakan ulang bukunya itu:

Buku Geger Kalijodo setebal 300 Halaman. Cetakan pertama pada tahun 2004, sebanyak 5000 exp telah habis.

Edisi cetakan kedua tersedia 1000 exp siap untuk dijual seharga RP 99.000.

Silahkan hubungi staf kami melalui sms ke mbak Putri di nmr HP 0 812-8443-4358

Semua hasil penjualan akan disalurkan untuk kegiatan sosial bantuan sarana pendidikan anak2 tidak mampu.

#KMupdates

Krishna Murti pernah menjabat sebagai Kapolsek Penjaringan tahun 2001-2002 silam. Ia merupakan aparat polisi sekaligus saksi sejarah saat pertikaian antaretnis di Kalijodo terjadi tahun 2002 hingga akhirnya ia pula lah yang membersihkan kawasan tersebut dari prostitusi dan perjudian yang menjadi masalah selama itu.

Pengalamannya itu juga menjadi bahan thesisnya untuk studi S2 program Kajian Ilmu Kepolisian di Universitas Indonesia. Krishna menyelesaikan naskah akhir bukunya itu di sela mengikuti kursus International Management of Serious Crime (IMOSC) oleh Australian Federal Police (AFP) pada Mei 2004. (mei/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads