UIN Alauddin Makassar Buang Ribuan Skripsi, Apa Kata Mahasiswa?

UIN Alauddin Makassar Buang Ribuan Skripsi, Apa Kata Mahasiswa?

Muhammad Nur Abdurrahman - detikNews
Kamis, 03 Mar 2016 15:29 WIB
Foto: Facebook
Makassar - UIN Alauddin Makassar memutuskan membuang ribuan skripsi, tesis, dan disertasi mahasiswanya. Faktor efisiensi tempat dan akses jadi alasan. Ada yang setuju, ada yang tidak. Apa kata mahasiswa?

"Skripsi adalah wujud karya intelektual mahasiswa yang harus dihargai," ujar Andi Eko Manggalaputra, mahasiswa jurusan Jurnalistik Fak. Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin angkatan 2013, Kamis (3/3/2016).

Eko mengaku tidak setuju skripsi atau karya ilmiah mahasiswa dibuang atau dimusnahkan. Dia melihat perpustakaan kampusnya masih bisa menampung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya melihat perpustakaan UIN masih bisa menampung. Skripsi sangat diperlukan untuk dijadikan referensi penelitian mahasiswa lainnya," jelasnya.

Pembuangan karya ilmiah menjadi ramai setelah seseorang mengupload foto ke media sosial. Skripsi berserakan di luar gedung.

Kepala Pusat Perpustakaan UIN Alauddin Quraisy Mathar membenarkan pembuangan skripsi dan karya ilmiah lain. Namun ia memastikan skripsi yang masih layak akan discan untuk disimpan di laman website UIN Alauddin sebelum dimusnahkan.

"Sejak kampus ini berdiri puluhan tahun silam, ini baru pertama ada proses "penyiangan" atau pemusnahan, nanti dipisahkan mana yang layak untuk di-scan, mana yang sudah rusak dimakan rayap atau kertasnya lengket," kata Quraisy.

(mna/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads