Kepala Perpustakaan UNS, Muhammad Rohmadi, mengakui bahwa persoalan minimnya tempat penyimpanan koleksi sering menjadi keluhan bersama dalam forum para pengelola perpustakaan di tanah air. Namun yang jauh lebih dipertimbangkan adalah jangan terjadi pengabaian isi dari karya-karya ilmiah tersebut.
"Memang harus diakui banyak perpustakaan yang kekurangan tempat, apalagi untuk karya skripsi, tesis dan disertasi, untuk masing-masing perguruan tinggi selalu bertambah dalam jumlah sangat besar dan harus didokumentasikan. Karena itu kami saat ini menambah ruang koleksi dari yang semula cuma dua lantai menjadi delapan lantai,"ujar Rohmadi, Kamis (3/3/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun demikian karena menyadari daya tahan kertas yang bisa sewaktu-waktu mengalami kerusakan, UNS melakukan proyek penyalinan semua karya ilmiah tersebut dalam bentuk CD dan dalam bentuk file yang diunggah di website resmi milik UNS. Selain itu tentunya karya yang berbentuk cetak masih tetap dipertahankan.
"Kami belum belum pernah berpikir melakukan pemusnahan bentuk fisiknya. Saat ini kami mempunyai program namanya 'perpustakaan mengabdi'. Program itu adalah menyumbangkan sebagian koleksi terutama koleksi ganda ke perpustakaan di daerah pedalaman dan atau terpencil. Ke depan mungkin karya skripsi, tesis ataupun disertasi termasuk yang akan disumbangkan, daripada dimusnahkan," lanjutnya. (mbr/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini