Universitas Gadjah Mada (UGM) memiliki prinsip berbeda. Bagi UGM, karya ilmiah baik dalam bentuk skripsi maupun tesis merupakan harta kekayaan kampus yang tidak akan dimusnahkan.
"Tidak akan kami buang, tidak pernah dibuang. Karena itu hak intelektual mahasiswa dan aset harta kekayaan UGM," ujar Kepala Humas dan Protokoler UGM Iva Ariani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut Iva, sebagai perguruan tinggi karya ilmiah dan intelektual menjadi kekayaan yang sudah seharusnya dijaga keberadaannya.
"Yang disimpan di perpustakaan pusat (UGM) yang softfile. Yang fisik disimpan di masing-masing prodi," imbuhnya.
Bagi siapapun yang ingin mengakses, bisa mendatangi perpustakaaan pusat UGM dan harus memiliki password portal UGM. Meski begitu, karya ilmiah tidak boleh sembarangan didownload.
"Kalau mau download harus seizin pemiliknya," kata Iva. (sip/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini